Total Tayangan Halaman

Rabu, 22 April 2015

Person Centered Therapy

Person-centered therapy
 Menurut Gillon (2007: 18) pada tahun-tahun setelah pindah keCalifornia, pendekatan berpusat pada klien berkembang secarasignifikan. Rogers sendiri sangat terlibat dalam gerakan tersebut, sertauntuk mendorong penerapan pendekatan terpusat pada klien terhadapkepentingan masyarakat dan global. Pergeseran penekanan, dari
clien-centered therapy
ke arah yang lebih holistik dengan nama ke
 person-centered therapy

. Nama
 person-centered therapy
ini untukmenunjukkan penerapan pendekatan untuk jangkauan yang lebih luasdari sekedar konteks untuk terapi psikologis (seperti yang tersiratdengan istilah
client ).
Perkembangan teori person-centered therapy
Menurut Gillon (2007: 10) selama periode sesaat sebelum danselama masa Depresi, serta pelaksanaan berikutnya dari
“kesepakatan baru”
,Carl Rogers terus bekerja dengan solid di Departemen Studi Anak. Ia sangatterpengaruh oleh keadaan putus asa yang ia alami, dan bersemangat untukmembantu sejumlah orang yang ia temui dalam praktek klinis. Tak pelaklagi, bagaimanapun ia tidak bisa membantu tetapi akan terjebak dalam perjuangan antara metode terapi psikoanalitik dan behavioris. Sementara perbedaan antara dua pandangan tersebut menyebabkan dia merasa
 berfungsi dalam dua dunia
yang berbeda” di mana “
keduanya tidak akan
 pernah bertemu”
 (Rogers, 1961 : 9).

a.

Pengaruh Otto RankSalah satu pengaruh terbesar pada Rogers adalah karya OttoRank. Rank adalah psikoanalis Austria yang awalnya menjadi salah satu
Freud “
lingkaran dalam
, tetapi ia mulai menjauh dari pendekatan psikoanalisis Freudian. Menyusul penerbitan buku-bukunya (misalkan
Will Therapy
 pada tahun 1936), Rank telah menantang beberapa aspekkunci dari teori Freud, menyatakan bahwa individu akan menjadi halterpenting dalam mempromosikan penyembuhan. Dia juga berpendapat bahwa pengalaman yang kuat, hubungan yang positif dengan terapisadalah sarana utama memungkinkan pertumbuhan psikologis klien. Inikontras dengan formulasi Freud yang menyatakan hubungan antaraterapis dan klien sebagai kendaraan utama untuk memahami konflik bawah sadar pada akar kesulitan klien.Menurut Merry (dalam Gillon, 2007: 11) meskipun ia bertemuRank hanya sekali, pada tahun 1936, Rogers menjadi akrab dengangagasan-gagasannya melalui karya rekan kerja sosialnya, Jessie Taftdan Frederick
Allen, keduanya adalah “
 Rankian
” dalam pendekatan
mereka. Taft membuktikan pengaruh yang kuat pada Rogers, terutamadalam hal penekanannya pada hubungan terapeutik positif dan penggunaan tertentu teknik psikologis, seperti prosedur penilaian danmemberikan nasihat.
Sumber : http://www.academia.edu/9054982/PERSON_CENTERED_COUNSELING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar