Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Desember 2014

Tugas Management - Film The Internship

Nama Kelompok :
Aisyah Askandarini 10512506
Carin Riyanti Winata 11512554
Helen Yohana Sirait 13512371
Septia Nur Aini 16512924
Olga Febriani Purba 11512596

The Internship

The Internship berkisah mengenai dua sahabat, Billy McMahon (Vaughn) dan Nick Campbell (Wilson), yang baru saja mendapati bahwa mereka telah kehilangan pekerjaan akibat kebangkrutan perusahaan tempat mereka bekerja. Kondisi tersebut jelas sangat membingungkan bagi keduanya. Dengan usia yang tidak lagi muda, dan pengalaman bekerja yang hanya terbatas sebagai seorang salesman, harapan Billy dan Nick untuk mendapatkan pekerjaan baru tentu saja sangat terbatas. Untungnya, ditengah kebingungan tersebut, Billy kemudian memiliki ide untuk mencoba mengikuti program magang yang diadakan oleh perusahaan internet raksasa, Google. Walau terdengar gila, karena pengetahuan mereka yang jelas minim mengenai internet, Billy dan Nick memutuskan untuk mengambil kesempatan tersebut. Namun ternyata, tidak semudah yang dibayangkan sebelumnya untuk mendapatkan pekerjaan di Google. Tidak ada lowongan pekerjaan untuk skill yang mereka punya (lagipula mereka memang tidak punya skill apa-apa selain berjualan). Namun, mereka masih punya harapan dengan mengikuti program magang yang disediakan oleh Google. Di sini mereka harus  bersaing dengan anak-anak jenius dan mahasiswa berotak cemerlang untuk mendapaatkan posisi pekerjaan tetap di google. Dan mereka harus menyelesaikan tantangan yang diberikan oleh pihak google.
Di film ini Billy, Nick dan Yoyo, remaja oriental dari Asia, dan juga Neha, gadis India mendapat

Minggu, 09 November 2014

Tugas Manajemen 2




Dari artikel ini saya akan membahas tentang managemen 
 Sebuah proses yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang serta sumber daya organisasi lainnya (Nickels, McHugh and McHugh, 1997)

                                             
Sumber :       http://windasirumapea.wordpress.com/2012/12/03/manajemen-dan-organisasi-bisnis/

Perencanaan sangat diperlukan karena  merupakan Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk meng antisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk          mewujudkan target dan tujuan organisasi. mengelola organisasi bisnis diperlukan pengelolaan atau manajemen serta orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer. Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengendalikan pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran organisasi yang sudah ditetapkan.

Senin, 13 Oktober 2014

Seandainya saya menjadi pemimpin perusahaan....



Seandainya saya menjadi pemimpin disuatu perusahaan hal apa saja yang akan saya lakukan untuk memajukannya?

    Seorang pengusaha atau pemimpin terlihat bahawa ia berhasil memimpin ketika terlihat “buah-buah” yang dihasil kan, seperti Produk yang perusahaan tawarkan diterima masyarakat dengan hasil penjualan yang besar, dan juga dinilai dari kesejahteraan karyawan yang terpenuhi dsb. Yang saya percayai pemimpin yang berhasil dimulai dari ia berhasil memimpin dirinya sendiri. Memimpin diri sendiri dapat lebih sulit dari

Senin, 26 Mei 2014

Konsep Penyesuaian Diri

TUGAS KESEHATAN MENTAL
Nama    : Carin Riyanti Winata
NPM      : 11512554
Kelas     : 2PA01
KONSEP PENYESUAIAN DIRI
Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Contohnya perpindahan tempat tinggal dari yang bersuhu hangat ke tempat yang mempunyai suhu yang dingin harus  terbiasa, jika tidak bisa mungkin bisa terkena flu dsb.
penyesuaian diri sebagai usaha konformitas, menyiratkan bahwa di sana individu seakan-akan mendapat tekanan kuat untuk harus selalu mampu menghindarkan diri dari penyimpangan perilaku, baiksecara moral, sosial, maupun emosional.
penyesuaian diri dimaknai sebagai usaha penguasaan (mastery), yaitu kemampuan untuk merencanakan dan mengorganisasikan respons dalam cara-cara tertentu sehingga konflik-konflik, kesulitan, dan frustrasi tidak terjadi.

sedikit sharing, J Saya senang dengan tema yang membahas tentang penyesuaian diri, karena saya pun sempat mengalami sulitnya untuk menyesuaikan diri. Terutama ketika saya masih menginjak usia SD, dan SMP. J  ketika itu merupakan saat – saat saya sangat terbawa oleh lingkungan, untuk diterima oleh mereka saya harus menyesuaikan diri dengan setuju kepada pendapat-pendapat teman-teman saya, yang saya anggap mempunyai pengaruh besar. Dan ini tentunya salah besar
Bersyukur, ini tidak sampai sampai saya dewasa, karena saya bertemu dengan komunitas yang benar yang mengajarkan prinsip-prinsip kebenaran. menerima saya apa adanya dan bukan hanya mengajarkan teori tetapi juga gaya hidup. Dari mereka saya belajar penyesuaian diri dengan lingkungan bukan hanya berarti mudah berubah “sifatnya” tetapi menerima dan menghargai diri sendiri apa adanya terlebih dahulu.
Well, Konsep penyesuaian diri yang sehat (dalam lingkup pergaulan) adalah bukan sekedar mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang ada sehingga kita terpengaruh (kalau pengaruhnya positif it’s OK, tapi kalau negative ohh NO ! ) Tapi juga bagaimana kita dapat mengatasi tekanan yang diterima, mampu bertindak dengan norma-norma yang berlaku  dan melakukan hak dan kewajiban dengan selaras.



Sumber : http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/

Selasa, 15 April 2014

STRES

KESEHATAN MENTAL
STRESS
Carin Riyanti Winata
2PA01
Arti penting stress dan jenis –jenis koping stress
Wikipedia : Stres adalah suatu kondisi anda yang dinamis saat seorang individu dihadapkan pada peluang, tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa yang dihasratkan oleh individu itu dan yang hasilnya dipandang tidak pasti dan penting. Stress adalah beban rohani yang melebihi kemampuan maksimum rohani itu sendiri, sehingga perbuatan kurang terkontrol secara sehat. (ref:edy64).
Stres tidak selalu buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh, banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang mepet sebagai tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang mereka dapatkan dari pekerjaan mereka. 
Stres bisa positif dan bisa negatif. Para peneliti berpendapat bahwa stres tantangan, atau stres yang menyertai tantangan di lingkungankerja, beroperasi sangat berbeda dari stres hambatan, atau stres yang menghalangi dalam mencapai tujuan.Meskipun riset mengenai stres tantangan dan stres hambatan baru tahap permulaan, bukti awal menunjukan bahwa stres tantangan memiliki banyak implikasi yang lebih sedikit negatifnya dibanding stres hambatan.
Robbins (2001) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang.

Handoko (1997), stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.
Menurut Mason (1971 ) membantah konsep yang mengatakan bahwa stress hanyalah merupakan badaniah saja. Ditunjukkkannya bahwa daya adaptasi seseoarang itu tergantung pada faktor-faktor kejiwaan atau psikologiknya yang menyertai stresor. Stres bukanlah konsep faal saja, lebih banyak dilihat sebagai konsep perilaku, setiap reaksi organisme terhadap stresor memungkinkan sekali terlebih dahulu dimulai oleh kelainan perilaku dan kemudian mungkin baru terjadi akibat faal, kemudian Mason (1976 ) menunjukkan bahwa terdapat pola hormonal yang berbeda terhadap stresor fisik yang berbeda.






Menurut Selye (Bell, 1996) stress diawali dengan reaksi waspada (alarm reaction) terhadap adanya ancaman, yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis, seperti: meningkatnya denyut jantung, yang kemudian diikuti dengan reaksi penolakan terhadap stressor dan akan mencapai tahap kehabisan tenaga (exhaustion) jika individu merasa tidak mampu untuk terus bertahan.

Lazarus (1984) menjelaskan bahwa stress juga dapat diartikan sebagai:
Stimulus, yaitu stress merupakan kondisi atau kejadian tertentu yang menimbulkan stress atau disebut juga dengan stressor. 
Respon, yaitu stress merupakan suatu respon atau reaksi individu yang muncul karena adanya situasi tertentu yang menimbulkan stress. Respon yang muncul dapat secara psikologis, seperti: takut, cemas, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung.
         Proses, yaitu stress digambarkan sebagai suatu proses dimana individu secara aktif dapat mempengaruhi dampak stress melalui strategi tingkah laku, kognisi maupun afeksi.

Jenis Coping stres
Menurut Lazarus dan Folkman (1976), cara coping dibedakan menjadi dua bagian besar berdasarkan tujuan atau intensi individu, yaitu:
1) Problem Focused Coping.
Coping yang memfokuskan pada masalah ini melibatkan usaha yang dilakukan untuk merubah beberapa hal yang menyebabkan stres (stressor). Tujuannya adalah untuk mengurangi tuntutan dari situasi dan meningkatkan usaha individu dalam menghadapi situasi tersebut. Cara ini lebih sesuai apabila digunakan dalam menghadapi masalah atau situasi yang dianggap dapat dikontrol atau dikuasai oleh individu.
Menurut Carver, Scheiver dan Weintraub (dalam Triyani Harika, 2000) Dalam penelitiannya telah menyebutkan beberapa strategi coping yang bisa dikelompokan kedalam kelompok problem focused coping, yaitu
a) Active coping, merupakan proses mengambil langkah aktif untuk mencoba menghilangkan stressor atau untuk meringankan dampaknya.
b) Planning, memikirkan bagaimana cara untuk mengatasi stressor. Termasuk didalamya adalah memikirkan suatu strategi untuk bertindak, langkah-langkah apa yang harus diambil dan bagaimana cara paling baik untuk mengatasi masalah.
c) Restraint coping, menunggu sampai adanya kesempatan yang tepat untuk bertindak sebelum waktunya. Coping ini dapat dilihat sebagai strategi yang aktif dalam arti tingkah lakunya dilakukan untuk mengatasi stressor, namun juga dapat dilihat secara pasif karena dalam strategi ini individu tidak melakukan tindakan apapun.
d) Seeking social support for instrumental reasons, mencari nasihat, bantuan atau informasi.
e) Suppressing of competing activites. Salah satu bentuk coping yang di fokuskan pada masalah adalah individu berusaha membatasi ruang gerak/aktifitas dirinya yang tidak berhubungan dengan masalah. Dalam hal ini individu mengurangi keterlibatannya dalam kegiatan lain yang juga membutuhkan perhatian untuk dapat berkonsentrasi penuh pada tantangan manapun ancaman yang dialaminya. Yang juga termasuk dalam jenis coping ini adalah perilaku mengabaikan masalah lain untuk menghadapi sumber stres.
2) Emotion Focused Coping
Coping ini merupakan bentuk coping yang lebih memfokuskan pada masalah emosi. Bentuk coping ini lebih melibatkan pikiran dan tindakan yang ditunjukan untuk mengatasi perasaan yang menekan akibat dari situasi stres. Emotion focused coping, terdiri dari usaha yang diambil untuk mengatur dan mengurangi emosi stres penggunaan mekanisme yang dapat menghindarkan dirinya dari berhadapan dengan stressor.


Teori kepribadian sehat menurut :
Allport
Menurut Alport perkembangan proparium sebagai dasar perkembangan kepribadian yang sehat proparium berkembang dari masa bayi sampai masa remaja melalui tujuh tingkat diri. Proparium merupakan suatu syarat munculnya kepribadian yang sehat. 7 tingkat tersebut adalah:
Perluasan perasaan diri.
Ketika diri berkembang, maka diri itu meluas menjangkau banyak orang dan benda. Mula-mula diri berpusat pada individu. Kemudian ketika pengalaman bertumbuh maka diri bertambah luas meliputi nilai-nilai dan cita-cita yang abstrak.
Hubungan Diri yang Hangat dengan Orang-orang Lain
Allport membedakan dua macam kehangatan dalam hubungan dengan orang-orang lain :
Kapasitas suntuk keintiman.
Mampu memperlihatkan keintiman (cinta) terhadap orang tua, anak, partner, teman akrab. Hasil dari kapasitas keintiman dalah suatu perluasan diri yang berkembang baik. Orang mengungkapkan partisipasi otentik dengan orang yang dicintainya dan memperhatikan kesejahteraannya. Cinta dari orang yang sehat adalah tanda syarat, tidak melumpuhkan atau mengikat.
Kapasitas untuk perasaan terharu
Orang yang sehat memiliki kapsitas untuk memahami kapasitas untuk memahami kesakitan-kesakitan, penderitaan-penderitaan, ketakutan-ketakutan, kegagalan-kegagalan yang merupakan ciri kehidupan manusia.
Keamanan emosional
Kepribadian sehat juga mampu menerima emosi-emosi manusia, sehingga emosi-emosi ini tidak menggangu aktivitas-aktivitas antarpribadi.
Persepsi realistis
Orang-orang yang sehat memandang dunia mereka secara objektif. Orang-orang yang sehat tidak perlu percaya bahwa orang-orang lain atau situasi-situasi semuanya jahat atau baik menurut suatu prasangka pribadi terhadap realitas. Mereka menerima realitas sebagaimana adanya.
Keterampilan–keterampilan dan tugas–tugas
Keberhasilan dalam pekerjaan menunjukkan perkembangan keterampilan-keterampilan dan bakat-bakat tertentu suatu tingkatan kemampuan. Menggunakan keterampilan itu secara ikhlas, antusias, melibatkan dan menempatkan diri sepenuhnya terhadap pekerjaan kita.
Pemahaman diri
Orang yang memiliki suatu pemahaman diri yang tinggi tidak mungkin memproyeksikan kualitas pribadinya yang negatif kepada orang lain. Orang yang matang akan menjadi hakim yang saksama terhadap orang orang lain., dan dapat diterima dengan lebih baik oleh orang lain.
Filsafat hidup yang mempersatukan
Allport menekankan bahwa nilai-nilai adalah sangat penting bagi perkembangan suatu filsafat hidup yang mempersatukan. Individu dapat memilih yang berhubungan dengan dirinya sendiri atau mungkin nilai itu luas dan dimiliki oleh banyak orang. Orang yang sehat melihat ke depan, didorong oleh tujuan dan rencana jangka panjang. Ia memiliki perasaan akan tujuan, perasaan akan tugas untuk bekerja sampai tuntas sebagai batu sendi kehidupannya. Allport menyebut dorongan-dorongan tersebut sebagai keterarahan (directness). Keterarahan itu membimbing semua segi kehidupan seseorang menuju suatu atau serangkaian tujuan, serta memberikan alasan untuk hidup. Kita membutuhkan tarikan yang tetap dari tujuan yang bermakna. Tanpa itu mungkin kita mengalami masalah kepribadian.

Kepribadian sehat menurut rogers
Menurut rogers kepribadian sahat adalah  pribadi yang dapat mengaktualisasikan dirinya. Aktualisasi diri merupakan bagian dari kecenderungan aktualisasi sehingga tidak sama dengan kecederrungan itu sendiri. Kecenderungan aktualissi merujuk pada pengalaman organisme dari individu; sehingga hal tersebut merujuk pada manusia secara keseluruhan—kesadaran dan ketidaksadaran, fisiologis dan kognitif. Sebaliknya aktualisasi diri adalah kecenderungan unutk mengaktualisasikan diri sebagaimana yang dirasakan dalam kesadaran

Sumber :
Feist, Jess.,&Feist, Gregory. (2010). Teori Kepribadian. Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.     



Kamis, 27 Maret 2014

KESEHATAN MENTAL 1



KESEHATAN MENTAL #1
Ø Jelaskan mengenai konsep sehat
1. Sehat menurut WHO 1974
Kesehatan adalah keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan.
2. UU N0. 23/1992 tentang kesehatan
kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa (rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomis.
3. Pepkin’s
Sehat adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi gangguan dari luar.
4. Kesehatan mental menurut UU No.3/1961 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain.
5. Kesehatan social adalah suatu kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya.
6. Kesehatan fisik adalah suatu keadaan dimana bentuk fisik dan fungsinya tidak ada ganguan sehingga memungkinkan perkembangan psikologis, dan social serta dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan optimal.
7. menurut saya, sehat adalah  tidak sakit. Dan dapat behubungan dengan baik tubuh jiwa rohnya.

Ø Sejarah perkembangan kesehatan mental

Zaman dahulu orang menduga bahwa penyebab penyakit mental adalah setan, roh-roh jahat dan dosa-dosa. Oleh karena itu para penderita penyakit mental dimasukkan dalam penjara-penjara di bawah tanah atau dihukum dan diikat erat-erat dengan rantai besi yang berat dan kuat. Namun, lambat laun ada usaha-usaha melalukan perbaikan dalam mengatasi orng-orang yg mengalami gangguan mental.
Kesehatan mental ungkapan ini diciptakan oleh W. Swetster di tahun 1843, dan penuh dengan konten yang sebenarnya melalui "pribadi" pengalaman berkumpul oleh ahli asuransi Beers Amerika. Tujuannya adalah untuk memastikan perawatan yang lebih manusiawi dari sakit mental, cara bagaimana tujuannya ini dilakukan dalam konteks yang lebih luas melampaui domain perawatan kesehatan tidak bisa disebut hanya kejiwaan.
Kesehatan mental mulai berkembang sejak perang dunia ke II .Sejak awal perang dunia ke II kesehatan mental bukan lagi suatu istilah yang asing bagi orang – orang .Dalam bidang kesehatan mental kita dapat memahami bahwa gangguan mental itu telah terjadi sejak awal peradaban manusia dan sekaligus telah ada upaya-upaya mengatasinya sejalan dengan peradaban.
Namun seiring jaman yang semakin maju dan perkembangan ilmu pengetahuan Philippe Pinel di Perancis dan William Tuke dari Inggris, mengadakan perbaikan dalam menanggulangi orang-orang yang terganggu mentalnya

Ada juga dari tokoh lainnya yang mempengaruhi perkembangan kesehatan mental :
1. Clifford Whittingham Beers (1876-1943). Beers pernah sakit mental dan dirawat selama dua tahun dalam beberapa rumah sakit jiwa. Ia mengalami sendiri betapa kejam dan kerasnya perlakuan serta cara penyembuhannya
2. Dorothea Dix merupakan seorang pionir wanita dalam usaha-usaha kemanusiaan berasal dari Amerika. Ia berusaha menyembuhkan dan memelihara para penderita penyakit mental dan orang-orang gila. Sangat banyak jasanya dalam memperluas dan memperbaiki kondisi dari 32 rumah sakit jiwa di seluruh negara Amerika bahkan sampai ke Eropa. Atas jasa-jasa besarnya inilah Dix dapat disebut sebagai tokoh besar pada abad ke-19.

Ada juga tujuan mempelajari Kesehatan mental yaitu :
1. Memahami makna kesehatan mental dan faktor-faktor penyebabnya.
2. Memahami pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penanganan kesehatan mental.
3. Memiliki kemampuan dasar dalam usaha peningkatan dan pencegahan kesehatan mental masayarakat.
4. Meningkatkan kesehatan mental masyarakat dan mengurangi timbulnya gangguan mental masyarakat.

Ø Teori Kepribadian sehat menurut :
Aliran Psikoanalisa
Sigmund Freud (1856-1939) merupakan pendiri psikoanalisis.
Menurut pemikiran freud kepribadian seseorang terdiri dari id, ego dan super ego. Id adalah struktur kepribadian yang paling mendasar Ego berkembang dari id, struktur kepribadian yang mengontrol kesadaran dan mengambil keputusan atas perilaku manusia. Superego, berkembang dari ego saat manusia mengerti nilai baik buruk dan moral. Superego merefleksikan nilai-nilai sosial dan menyadarkan individu atas tuntutan moral. Apabila terjadi pelanggaran nilai, superego menghukum ego dengan menimbulkan rasa salah. Menurut Freud pikiran-pikiran yang direpres atau ditekan, merupakan sumber perilaku yang tidak normal atau menyimpang

Aliran Behavioristik
Menurut aliran ini pengalaman belajar dapat membentuk perilaku. Aliran Behavioristik
Behaviorisme atau Aliran Perilaku (juga disebut Perspektif Belajar) adalah filosofi dalam psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme — termasuk tindakan, pikiran, atau perasaan— dapat dan harus dianggap sebagai perilaku. Aliran ini berpendapat bahwa perilaku demikian dapat digambarkan secara ilmiah tanpa melihat peristiwa fisiologis internal atau konstrak hipotetis seperti pikiran. Behaviorisme beranggapan bahwa semua teori harus memiliki dasar yang bisa diamati tapi tidak ada perbedaan antara proses yang dapat diamati secara publik (seperti tindakan) dengan proses yang diamati secara pribadi (seperti pikiran dan perasaan).
Teori-teori behavioristik adalah proses belajar serta peranan lingkungan yang merupakan kondisi langsung belajar dalam menjelaskan perilaku. Semua bentuk tingkah laku manusia adalah hasil belajar yang bersifat mekanistik lewat proses penguatan. Pendekatan behavioristik terhadap kepribadian memiliki dua asumsi dasar, yaitu:
Perilaku harus dijelaskan dalam pengaruh kausal lingkungan terhadap diri
individu
Pemahaman terhadap manusia harus dibangun berdasarkan riset ilmiah objektif à dikontrol dengan seksama dalam eksperimen laboratorium
Manusia dianalogikan atau dianggap sebagai tikus pintar yang mempelajari labirin kehidupan. Behavioristik memiliki pandangan tentang kehendak bebas yaitu perilaku yang ditentukan oleh lingkungan.
Tokoh-tokoh terkenal tentang masalah ini diantaranya adalah:
Ivan Pavlov
Edward Lee Thorndike
John B. Watson
B.F. Skinner
Jadi, dapat disimpulkan aliran in iberpendapat bahwa kepribadian yang sehata adalh pribadi yang mudah beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan keadaan sekitar yang didapat melalui proses belajar.
Aliran Humanistik
Para ahli teori humanistik memiliki pandangan yang optimistic terhadap hakikat manusia bahwa:
1.      Manusia memiliki dorongan bawaan untuk mengembangkan diri
2.      Manusia memiliki kebebasan unutk merancangakna atau mengembangakn tingakh lakunya, dalam hal ini manusia bukan pion yang diatur sepenuhnya oleh lingkngan dan
3.      Manusia adalah mahluk rasionial dan sadar, tidak dikuasai oleh ketidaksadaran, kebutuhan irasional dan konflik.
Salah satu tokoh Aliran ini yang paling berpengaruh, Carl Rogers mengemukakan :
Konstruk (Aspek-aspek) kepribadian sejak awal Rogers mengamati bagaimana kepribadian berkembang, dan ada tiga konstruk yang menjadi dasar penting dalam teorinya : Organismee, Medan Fenomena, dan self.
a.       Organsime mencakup 3 hal :
                                                              i.      Mahluk hidup
Organisme adalah mahluk lengkap dengan fungsi fisik dan psikologisnya dan merupakan tempat smeua pengalaman, potensi yang terdapat pada kesadaran setiap saat, yakni persepsi seseorang mengenai kejadiaan yang terjadi dalam diri dan dunia eksternal.
                                                            ii.      Realitas Subjektif
Organsime menganggap dunia seperti yang dialami dan diamatinya. Realita adalah persepsi yang sifatnya subjektif dan dapat membentuk tingkah laku.
                                                          iii.      Holisme
Organisme adalah satu kesatuan sitem, sehingga perubahan dalam satu bagian akan berpengaruh pada bagian lain.
b.      Medan Fenomena
Adalah keseluruhan pengalaman, baik yang internal maupun yang eksternal. Baik disadari maupun tidak disadari.
c.       Self
Self merupakan konstruk utama dalam teori kepribadian Rogers, yang dekarang ini dikenal dengan nama”self Concept”

            Perkembangan Kepribadian
            Rogers tidak mengemukakan tahapan (stages) dalam perkembangan kepribadian. Dia lebih tertarik kepada cara-cara orang lain misalnya orang tua yang menilai anak atau sikap dan perlakuan orang tua terhadap anak. Jika orang tua tidak mencurahkan “psitive regard (penerimaan, dan cinta kasih) bahkan menampilkan sikap penolakan terhadap naka akan terjadi hambatan bagi anak unutk mengaktualisasikan dirinya. Anak yang ditolak oleh orang tuanya maka akan terjadi penolakan terhadap konsep dirinya. Dan anak akan terhambat perkembangan untuk mengaktualisasikan dirinya.
Kesimpulan saya mengenai teori ini, kepribadian yang sehat adalah pribadi yang mempunyai self konsep yang baik sehingga dapat mengaktualisasikan dirinya.

Ø Kepribadian sehat menurut Maslow
Ciri-ciri pribadi yang sehat menurut Abraham maslow:
1.    Menerima realitas secara tepat
Orang-orang yang sangat sehat mengamati objek-objek dan orang-orang di dunia sekitarnya secara objektif, teliti terhadap orang lain,  mampu menemukan dengan cepat penipuan dan ketidakjujuran. Mereka bersandar semata-mata pada keputusan dan persepsi mereka sendiri serta tidak terdapat pandangan-pandangan yang berat sebelah atau prasangka-prasangka.
Kepribadian-kepribadian yang tidak sehat mengamati dunia menurut ukuran-ukuran subyektif mereka sendiri, memaksa dunia untuk mencocokannya dengan bentuk ketakutan-ketakutan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai-nilai. Semakin objektif kita mampu menggambarkan kenyataan, maka semakin baik kemampuan kita untuk berpikir secara logis, untuyk mencapai kesimpulan-kesimpulan yang tepat, dan pada umumnya untuk menjadi efisien secara intelektual.
Contohnya orang yang menerma realitas secara cepat adalah tidak mudah tertipu melalui online dsb.
2.    Menerima diri dan orang lain apa adanya
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri menerima diri mereka. Kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan mereka tanpa keluhan atas kesusahan. Sesungguhnya, mereka tidak terlampau banyak memikirkannya. Meskipun individu-individu yang sangat sehat ini memiliki kelemahan–kelemahan atau cacat-cacat, tetapi mereka tidak merasa malu atau merasa bersalah terhadap hal-hal tersebut. Karena orang-orang sehat ini begitu menerima kodrat mereka, maka mereka tidak harus mengubah atau memlsukan diri mereka. Mereka santai dan puas dengan diri mereka dan penerimaan ini berlaku bagi semua tingkat kehidupan. Karena penerimaan terhadap diri sendiri dapar menimbulkan gambar diri yang sehat.
Sebaliknya, orang-orang neurotis dilumpuhkan oleh persaan malu atau perasaan salah atas kelemahan-kelemahan dan kekurangan-kekurangan mereka, begitu di hantui sehingga mereka mengalihkan waktu dan energi dari hal-hal yang lebih konstuktif.
3.    Bertidak secara spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
Pengaktualisasian diri bertingkah laku secara terbuka dan langsung tanpa berpura-pura. Kita dapat mengatakan bahwa orang-orang ini bertingkah laku secara kodrati yakni sesuai dengan kodrat mereka.
Dalam situasi dimana ungkapan perasaan yang wajar dan jujur dapat menyakitkan orang lain, atau dimana hal tersebut tidak penting, maka untuk sementara mereka mengekang persaaan-perasaan itu. Jadi, mereka tidak sengaja menjadi tidak konvensional atau memberontak, mereka tidak mau mencari kesenangan dalam mencemoohkan dengan sengaja aturan-aturan dan adapt-adat social. Akan tetapi dalam situasi di mana menaruh hormat kepada kebiasaan social mengganggu apa yang dianggap penting oleh orang-orang yang sehat, mereka tidak ragu menentang kebiasaan tersebut. Lagi pula mereka sendiri adalah wajar dan sederhana, merasa yakin dan aman, serta tidak konvensioanal dengan tidak bersikap agresif dan memberontak, berani mengemukakan pendapat dirinya sendiri tanpa mengikuti lingkungan atau mayoritas
4.    Memusatkan pada masalah-masalah bukan pada perseorangan
Orang yang mengaktualisasikan diri mencintai pekerjaan mereka dan berpendapat bahwq pekerjaan itu tentu saja cocok untuk mereka. Pekerjaan mereka adalah sesuatu yang ingin mereka lakukan; tentu, sesuatu yang harus mereka lakuakn tidak semata-mata suatu pekerjaan untuk mendapat penghasilan.
Mereka tidak melakukan pekerjaan untuk mendapatkan uang ,popularitas atau kekuasaan, tetapi karena pekerjaan itu memuaskan kebutuhan. Menantang dan mengembangakan kemampuan-kemempuan mereka, menyebabkan mereka bertumbuh sampai pada tingkat potensi mereka yang paling, dan membantu merumuskan pengertian mereka tentang diri mereka siapa dan apa.
5.    Memiliki kekuasaan dan tidak bergantung pada orang lain
Orang-orang yang mengaktualisasikan diri memiliki suatu kebutuhan yang kuat untuk pemisahan dan kesunyian. Mereka tidak tergantung pada orang-orang lain untuk kepuasan mereka dan dengan demikian mungkin mereka menjauhkan diri dan tidak ramah. Tingkah laku dan perasaan mereka yang egosentris dan terarah kepada diri mereka sendiri.
Sebaliknya, orang-orang neuorotis biasanya sangat emosional tergantung pada orang-orang lain untuk kepuasan dimana mereka tidak mampu menghasilkan untuk diri mereka.
6.    Memiliki ruang untuk diri pribadi
Mempunyai minat kepada Pengaktualisasian diri untuk berfungsi secara otonom terhadap lingkungan social dan fisik. Kepribadian-kepribadian yang sehat dapat berdiri sendiri dan tingkat otonomi mereka yang tinggi menaklukan mereka, agak tidak mempan terhadap krisis atau kerugian. Kemalangan-kemalangan yang dapat mengahncurkan orang-orang yang sehat mungkin hamper tidak dirasakan oleh mereka. Mereka mempertahankan suatu ketenangan dasar di tengah apa yang dilihat oleh orang-orang yang kurang sehay sebagai malapetaka.
7.    Menghargai dan terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
Menghargai pengalaman-pegalaman tertentu dalam hidupnya bagaimanapun seringnya pengalaman itu terulang, dengan suatu perasaan kenikmatan yang segar, perasaan terpesona dan kagum. Suatu pandangan yang bagus atau menyegarkan terhadap dorongan setiap hari untuk bekerja. Sebagai akibatnya, mereka merasa kurang pasti, tetapi senantiasa berterima kasih terhadap apa yang mereka miliki dan dapat mereka alami dan menjadikannya pelajaran berharga.
8.    Memiliki pengalaman-pengalaman yang memuncak
Adalah Dimana orang-orang yang mengaktualisasikan diri mengalami ekstase, kebahagiaan, perasaan terpesona yang hebat dan meluap-luap, sama seperti pengalaman-pengalaman keagamaan yang mendalam.
Maslow menunjukan bahwa tidak semua pengalaman puncak itu sangat kuat; dapat juga ada pengalaman- pengalaman yang ringan. Pengalaman- pengalaman yang ringan ini kadang- kadang dapat terjadi pada kita semua. Akan tetapi individu yang lebih sehat memiliki pengalaman-pengalaman puncak lebih sering dari pada orang- orang biasa, dan mungkin sering kali terjadi setiap hari. Setiap hal yang terjadi dalam hidupnya dipakai sebagai pengalaman yang berarti.
9.    Memiliki identitas sosial dan minat sosial yang kuat
Pengaktualisasian diri memiliki perasaan empati dan afeksi yang sangat kuat dan dalam terhadap semua manusia, juga suatu keinginan untuk membantu kemanusiaan.. Mereka adalah anggota dari satu keluarga (manusia) dan memiliki suatu perasaan persaudaraan dengan setiap anggota lain dalam keluarga.
Orang- orang yang sehat mengetahui bahwa mereka dapat mencapai hal- hal dengan lebih baik daripada orang-orang lain dan bahwa mereka melihat dan memahamii hal- hal itu dengan lebih jelas.mereka mungkin kerapkali merasa tertekan atau marah karena tingkah laku orang- orang lain yang bodoh, lemah, atau kasar tetapi mereka cepat memahami, memaafkannya dan kembali mengaharapkan hubungan yang lebih baik.
10.  Memiliki relasi yang akrab dengan beberapa teman
Mampu mengadakan hubungan yang lebih kuat dengan orang- orang lain daripada orang- orang yang memiliki kesehatan jiwa yang biasa.mereka memiliki cinta yang lebih besar dan persahabatan yang lebih dalam, dan identifikasi yang lebih sempurna dengan individu-individu lain. Dimanapun mereka berada mereka dapat meenjadi pribadi yang bersahabat.
Meskipun orang- orang yang akrab dengan mereka adalah kecil, namun aktualisasi diri berbudi baik dan sabar terhadap orang- orang lain, khusunya terhadap anak- anak.mereka membenci dan kejam terhadap orang yang kritis, congkak atau sombong.
Cinta mereka bukan cinta yang egoistic, dimana membari cinta sekurang- kurangnya sama pentingnya dengan menerima cinta dimana perhatian seseorang terhadap pertumbuhan dan perkembangan orang lain adalah sebanyak perhatian terhadap pertumbuhan diri sendiri.
11.  Mengarah pada nilai-nilai demokratis
Orang yang sehat membiarkan dan menerima semua orang tanpa memperhatkan kelas social, tingkat pendidikan, golongan politik atau agama, ras, atau warna kulit.mereka sangat siap mendengarkan atau belajar dari dari siapa saja yang dapat mengajarkan sesuatu kepada mereka. Tulus berteman bukan berdasarkan SARA.
12.  Memiliki nilai-nilai moral yang tangguh
Dapat membedakan dengan jelas antara sarana dan tujuan. Bagi mereka, tujuan atau cita- cita jauh lebih penting daripada sarana untuk mencapainya.mereka juga sanggup membedakan antara baik dan buruk, benar dan salah. Orang yang kurang sehat kerapkali bingung atau tidak konsisten dalam hal- hal etis, terombang- ambing, atu berganti-ganti antara benar dan salah menurut keuntungannya. Peduli kepada sesamadengan tulus tanpa mengharapkan imbalan.
13.  Memiliki rasa humor yang tinggi
Orang-orang yang kurang sehat menertawakan 3 macam humor, humor permusuhan yang menyebabkan seseorang merasa sakit, humor superioritas yang mengambil keuntungan dari rasa rendah diri dari orang lain atau kelompok dan humor pemberontakan terhadap penguasa yang berhubungan dengan suatu situasi Oedipus atau percakapan cabul. Humor pengaktualisasi-pengaktualisasi diri bersifat filosofis, humor yang menertawakan manusia, pada umumnya, tetapi bukan kepada seseorang yang khusus. Humor ini kerap kali bersifat intruktif, yang dipakai langsung kepada hal yang dituju dan juga menyimpulkan tertawa. Sehingga menjadi pribadi yang menyenangkan.
14.  Menemukan hal-hal baru, ide-ide segar, dan kreatif
Kreatifitas merupakan suatu sifat yang diharapkan seseorang dari pengaktualisasi- pengaktualisaasi diri mereka adalah asli, inventif, dan inovatif, meskipun tidak selalu dalam pengertian menghasilkan suatu karya seni. Maka kreatifitas lebih merupakan suatu sikap, suatu ungkapan kesehatan psikologis dan lebih mengenai cara bagaimana kita mengamati dan beraksi terhadap dunia dan bukan mengenai hasil-hasil yang sudah selesai dari suatu karya seni. Tidak terpaku pada satu hal saja tetapi dapat berpikir diluar kebiasaan.
15.  Memiliki integritas tinggi yang total
Pengaktualisasi – pengaktualisasi diri dapat berdiri sendiri atau pun otonom, mampu melawan dengan baik pengaruh- pengaruh social, untuk berpikir atau bertindak menurut cara- cara tertentu. Akan tetapi mereka tidak terus terang menenrang kebudayaan. Daftar kualitas-kualitas pribadi yang hebat ini mungkin tampaknya seperti suatu pernyataan yang berlebihan atau karikatur dari kepribadian yang sangat sehat. Integritas dalam arti apa yang dipikirkan, diucapkan dan dilakukan sama.





http://hanyasebuahkarya.blogspot.com/2012/03/sejarah-perkembangan-kesehatan-mental_21.html



Kamis, 30 Januari 2014

Psikologi Ketertarikan Interpersonal Dalam Internet


Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Didunia ini banyak sekali orang-orang yang tidak bisa hidup dari internet dan berbagai media sosial. Itu membuat jarak bukan lagi menjadi masalah untuk bisa berkomunikasi. Bahkan tujuan yang awalnya ingin supaya dapat berhubungan dengan orang-orang yang kita kenal tetapi sudah lama tidak berjumpa bisa beralih sengan memperbanyak teman-teman baru yang di kenal lewat media sosial. Saya yakin sangat sedikit orang yang dapat hidup tanpa internet. Selebihnya membutuhkannya. Jika seorang pekerja membutuhkannya untuk masalah pekerjaan, maka pelajar membutuhkannya untuk membantu menyelesaikan tugas atau mencari informasi – informasi, dan penggunaan internet tidak terbatas dengan usia dan jarak. Saya mengutip dari informasi yang diberika =n diwikipedia tentang penggunaan internet : Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), danSwedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang adil dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "jebakan" agar pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet Access seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor. Sangat menarik Jika membahas tentang ketertarikan Interpersonal dalam Internet karena kenyataannya ribuaan mil jauhnya berasa tidak mengahalangi untuk menjalin keakraban. Seringkali ditemukan orang yang berkenalan melalui media sosial yang melanjutkan hubungannya sampapi ke pernikahan, yang berawal dari berteman kemudian bersahabat lewat internet kemudian mengatur waktu untuk bertemu dan menjadi hubungan yang lebih serius. Jika dibandingkan dengan hubungan bertemu langsung tentunya ada perbedaan. Bertemu secara langsung ketertarikannya lebih tergantung kepada daya tarik fisik (Mc Kenna, Green, & Gleason, 2002) Definisi daya tarik fisik adalah Kombinasi karakteristik yang dievalusi sebaai cantik atau tampan pada ujung yang paling ekstrem dan tidak menarik pada ujung yang lain.  Tetapi sayang nya tidak banyak orang yang menerima dirinya apa adanya, yang menaruh rasa berharga dukan berdasarkan penilaian orang tetapi penilaian Yang Maha Kuasa dalam dirinya. Karena itu komunikasi dalam internet membuat orang dapat menyembunyikan identitas yang sebenarnya, mungkin jika berhubungan langsung orang tersebut menjadi pendiam dan tidak dapat mengungkapakn emosinya dengan baik atau mengalami perasaaan gugup tetapi dalam internet dia dapat “seperti” orang yang mudah mengungkapkan emosinya melalu emoticon, status dalam sosial media, percakapan dan sebagainya. Melalui internetorang dapat berkomunikasi bukan hanya kepad 1 rang tetapi juga banyak orang sekaligus melalui multiplication chat atau Grup. Media Sosial seperti Facebook, twitter, MySpace dan lain-lain juga membrikan kesempatan untuk mengekspresikan dirinya didepan umum. Hal ini dapat membuat banyak orang kecanduan dalam menjalin hubungan di internet dibanding dengan secara langsung. Bahkan jika salah digunakan dapat membuat orang menutup dirinya dan berbohong mengenai identitas yang sebenarmya. Ketertarikan interpersonal dalam internet dapat menjadi manfaat atau bumerang kepada diri sendiri tergantung dari cara kita memanfaatkannya.

Hambatan Psikologi dalam Interpersonal online relation
Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar hidup kita dipengaruhi oleh apa yang ada didalam alam bawah sadar, jika individu terus menerus memiliki identitas yang palsu maka lambat laun individu akanmenjadi orang yang memiliki masalah yaitu tidak menerima diri apa adanya, menuntut menjadi orang lain, berusaha keras menghabiskan banyak waktu dan biaya unk menjadi seperti orang lain Sangat berpengaruh bagi psikologi s terutama anak-anak karena seperti yangkita kertahui anak-anak masih berpikir secara konkrit semua ilmu diserapnya.
Saat ini banyak sekali pihak – pihak yang mencari keuntungan melalui internet  salah satunya adalah dengan berjualan berbagai barang, namun selain pihak – pihak yang jujur ada pula pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkanya utnuk hal-hal yang tidak benar yaitu penipuan. Dengan kurang pastinya komitmen dan tidak mengenal dengan baik tidak banyak orang yang tertipu
            Internet merupakan media dimana orang dapat mengekspresikan dirinya tetapi sayang sekali jika tidak dibarengi dengan etika yang baik dapat membuat masalah. Seringkali yang dieksprisikan dapat nyinggung, atau seperti tidak beretika dan tidak beretanggung jawab atas apa yang dilakukan. Karena ini tidak bersifat fisik seringkali dapat mengganggu pemikiran dan psikologis orang lain, contohnyajika ada orang yang mengata-ngatai orang lain secara berlebihan maka orang yang dikata-katai dapat merasa tertolak dan jika terus menerus dibiarkan akan mempengaruhi penerimaan dirinya dan jika berkepanjangan dapat mempengaruhi masa depannya.

Perilaku negatif yang dapat timbul dari Inerpersonal Online-Relation
Tidak semua situs diinternet baik, dan tidak semua identitas pengguna benar sesua salinya dan dapat diketahui. Dan berikut saya akan membahas beberapa perilaku negatif yang dapat timbul :
1.      Kebebasan mengakses situs-situs buruk
Situs situs buruk dapat seperti pornografi. Kini tidak susah-susah untuk mencari web tentang pronografi karena tidak ingin membukanya pun sering terpampang sebagai iklan-iklan. Hal ini sangat disayang kan karena masih banyak anak-anak dibawah umur yang menggunakan internet. Karena itu diperlukan peran orang tua untuk membimbing dan menemani jika anak menggunakan internet.

2.      Perilaku Negatif yang menimbulkan sikap SARA
Hal ini sering terjadi dengan menyinggung Suku, Agama, atau Ras. Karena itu diperlukan adanya etika dalam berkomunikasi baik secara langsung mauoun dalam internet karena jika diperpanjang dapat melibatkan hukum. Contohnya banyak terjadi di beritakan oleh media akhir-akhir ini.

3.      Cyber Cheating
Cyber Chearing dapat disebut juga dengan berselingkuh salah satu penyebabnya adalah pemalsuan identitas. Contohnya Seorang pria beristri dapat memalsukan identitas menjadi “lajang” dalam media sosial dan membuat hubungan perselingkuhan tanpa di ketahui istri atau anak-anaknya.

4.      Cyber Flirting
Adalah prilaku negatif dengan merayu atau menggoda didunia maya. Luasnya jangkauan internet yang membuat jarak bukanlagi masalah unutk dilakukan dapat membuat orang menjadi mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain, jika penggunaannya salah dapat membuat retaknya hubungan suatu pasangan, contohnya adalah dengan rayuan dengan kata-kata yang tidak wajar.



Klik Disini dan disini untuk Tema Yang sama