(1) keresahan hidup di kalangan masyarakat yang semakin meningkat karena banyaknya konflik, stress, kecemasan, dan frustasi; (2) adanya kecenderungan pelanggaran disiplin, kolusi, dan korupsi, makin sulit diterapkannya ukuran baik-jahat serta benar-salah secara. lugas; (3) adanya ambisi kelompok yang dapat menimbulkan konflik, tidak saja konflik psikis, tetapi juga konflik fisik; dan (4) pelarian dari masalah melalui jalan pintas yang bersifat sementara juga adiktif, seperi penggunaan obatobat terlarang.
kurang
defensif dan lebih terbuka terhadap diri mereka dan dunia mereka, danmereka
akan berperilaku dengan cara prososial dan konstruktif.
Perkembangan Perilaku
1.Struktur kepribadian
Perkembangan Perilaku
1.Struktur kepribadian
Struktur
kepribadian manusia dalam pandangan Rogers sama dengan bagaimana Roger memandang manusia secara positif dan optimistik, penjabaran
kepribadian manusia yang menurut Patterson (1980) yaitu :
Karakteristik
manusia pada masa pertumbuhanMasa Infant (bayi) menerima pengalaman sebagai
sebuahrealitas. Masa Infant (bayi) diberkahi dengan kecenderungan inherenmenuju
aktualisasi organismenya. Perilaku Bayi diarahkan untukmemuaskan kebutuhan
aktualisasi dalam interaksi dengan realitasnyadirasakan. Masa ini pengalaman
adalah nilai positif atau negative dalamsebuaah proses penilaian pengalaman,
apa yang seharusnya merekalakukan dan tidak mereka lakukan. b.
Perkembangan
“The
Self”
Sebagai
hasil dari kecenderungan diferensiasi, pengalamanindividu dilambangkan dalam
kesadaran sebagai sebuah pengalamandiri. Seluruh
interaksi dengan orang lain dalam suatu lingkungan berpengaruh pada pengalaman diri individu yang membentuk konsepdiri,
persepsi dalam pengalaman.
Kebutuhan
akan Positive regard
didefenisikan sebagai persepsi dari
beberapa pengalaman diri yang membuat perbedaan positif dalam suatu pengalaman, sehingga menimbulkan perasaan hangat, menyukai, rasahormat,
simpati dan penerimaan kepada yang lain. Kepuasan padakebutuhan ini tergantung
pada kesimpulan mengenai pengalaman lain.manusia memandang dirinya secara
positif ketika mereka mampumenerima dirinya sendiri. Pandangan diri yang
positif
Perkembangan
kebutuhan akan harga diri
“self -regard”
Harga
diri seseorang berkembang dari adanya hubungankepuasan atau frustasi dari
persepsi positif diri dan pengalaman diri.Pengalaman dari kurangya persepsi
diri positif sehingga menjaditransaksi idependen dengan sosial lainnya.e.
Perkembangan
dalam kondisi yang layak
“condition
of worth”
Condition
of worth
diartikan
sebagai nilai dari sebuah pengalaman oleh individu positif atau negative, dimana pada masa iniharga
diri seseorang menjadi selektif sebagai sebuah perbedaan yangsignifikan dari
pengalaman diri dari individu yang bernilai lebih ataukurang dalam persepsi
diri positifnya. Hasil evaluasi pengalaman diriyang bernilai positif atau
negative dari harga diri seseorang merupakansebuah kondisi yang bernilai.
Pengalaman positif tak bersyaratseharusnya menghilangkan perkembangan kondisi
layak dan mengarah pada hal positif bersyarat untuk
kesesuaian kebutuhan untuk hal positif berupa harga diri dengan evaluasi seseorang dan pemeliharaan penyesuaian
psikologisnya.f.
Perkembangan
“incogruence
between self and experience”
Incogruence
between self and experience
merupakan
perbedaanantara diri yang dirasakan dan pengalaman nyata, disertai
denganketegangan, kebingungan internal dan tidak dimengerti danmenimbulkan
perilaku yang timbul konflik antara aktualisasi dankecenderungan aktualisasi
diri. Kebutuhan harga diri menyebabkan persepsi selektif pengalaman individu selama kondisi layak, sehingga pengalaman sesuai dengan kondisi individu layak yang dirasakan dandilambangkan
secara akurat dalam kesadaran, tapi pengalaman yang bertentangan dengan
kondisi layak dianggap selektif atau distorsi, atauditolak
dalam kesadaran.
Perkembangan perbedaan dalam
perilakuKetidaksesuaian antara diri dan pengalaman menyebabkanketidaksesuaian
dalam perilaku, sehingga beberapa perilaku konsistendengan konsep diri yang
dilambangkan dalam kesadaran, sedangkan
perilaku lain mengaktualisasikan pengalaman-pengalaman dariorganisme
yang tidak berasimilasi ke dalam diri struktur sehingga belum diakui atau telah terdistorsi untuk membuat mereka kongruendengan
diri.h.
Pengalaman akan ancaman
dan proses pertahananPengalaman yang tidak sesuai dengan struktur diri
diterimasebagai ancaman, jika pengalaman secara akurat dilambangkan
dalamkesadaran, hal tersebut menimbulkan inkonsistensi dan kecemasan.Proses
pertahanan untuk mencegah ini, yaitu membuat persepsi totaldari pengalaman yang
konsisten dengan struktur diri dan kondisi layak.Konsekuensi dari pertahanan
kekakuan dalam persepsi berupa persepsiyang tidak akurat terhadap realitas, dan
intensionalitas.
Proses
kerusakan dan disorganisasiDalam situasi di mana pengalaman yang
signifikanmenunjukkan adanya ketidaksesuaian besar atau perbedaan
signifikanantara diri dan pengalaman, proses pertahanan diri tidak
dapat beroperasi dengan baik. Kecemasan seseorang semakin menigkat bergantung pada sejauh mana struktur diri mengalami ancaman.Pengalaman
secara akurat dilambangkan dalam kesadaran, dari keadaanhasil
disorganisasi.
Proses reintegrasi untuk menigkatkan sebuah keselarasan,
maka kondisi layakatau condition of worth harus diturunkan dan
penerimaan tanpa syarat harus ditingkatkan. Mengkomunikasikan suatu penerimaan,Penerimaan
positif merupakan suatu cara untuk menemukan kondisikeselarasan. Selain itu
mengkomunikasikan penerimaan positif tanpasyarat harus ada dalam konteks
pemahaman empati yang mendalam.Ketika sebuah penerimaan diterima oleh individu
hal tersebut mengarah pada kelemahan atau tidak terselesaikannya condition
of worth tersebut.Individu yang memiliki penerimaan positif tanpa syarat yang
terusmenigkat maka ancaman ters berkurang dan dan kesesuaian
akan terus berkembang, dimana seseorang yang mengalami kekurangan pada unconditional
positive regards mengalami ancaman yang menigkat, dan kurang defensive.
Sumber : http://www.psikologizone.com/konseling-terapi-pendekatan-eksistensial/06511676
http://www.academia.edu/9054982/PERSON_CENTERED_COUNSELING
Tidak ada komentar:
Posting Komentar