Total Tayangan Halaman

Rabu, 22 April 2015

Peran, Terapi dan Teknik Person Centered Therapy

Kemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, telah mendorong terjadinya globalisasi. Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Dampak positif dari kondisi global telah mendorong manusia untuk terus berfikir, meningkatkan kernampuan, dan tidak puas terhadap apa yang dicapainya pada saat ini. Adapun dampak negatif dari globalisasi tersebut adalah
(1) keresahan hidup di kalangan masyarakat yang semakin meningkat karena banyaknya konflik, stress, kecemasan, dan frustasi; (2) adanya kecenderungan pelanggaran disiplin, kolusi, dan korupsi, makin sulit diterapkannya ukuran baik-jahat serta benar-salah secara. lugas; (3) adanya ambisi kelompok yang dapat menimbulkan konflik, tidak saja konflik psikis, tetapi juga konflik fisik; dan (4) pelarian dari masalah melalui jalan pintas yang bersifat sementara juga adiktif, seperi penggunaan obatobat terlarang.


kurang defensif dan lebih terbuka terhadap diri mereka dan dunia mereka, danmereka akan berperilaku dengan cara prososial dan konstruktif.

Perkembangan Perilaku
1.Struktur kepribadian
Struktur kepribadian manusia dalam pandangan Rogers sama dengan bagaimana Roger memandang manusia secara positif dan optimistik, penjabaran kepribadian manusia yang menurut Patterson (1980) yaitu :

Karakteristik manusia pada masa pertumbuhanMasa Infant (bayi) menerima pengalaman sebagai sebuahrealitas. Masa Infant (bayi) diberkahi dengan kecenderungan inherenmenuju aktualisasi organismenya. Perilaku Bayi diarahkan untukmemuaskan kebutuhan aktualisasi dalam interaksi dengan realitasnyadirasakan. Masa ini pengalaman adalah nilai positif atau negative dalamsebuaah proses penilaian pengalaman, apa yang seharusnya merekalakukan dan tidak mereka lakukan. b.

Perkembangan
“The Self”
 Sebagai hasil dari kecenderungan diferensiasi, pengalamanindividu dilambangkan dalam kesadaran sebagai sebuah pengalamandiriSeluruh interaksi dengan orang lain dalam suatu lingkungan berpengaruh pada pengalaman diri individu yang membentuk konsepdiri, persepsi dalam pengalaman.

Kebutuhan akan  Positive regard 
 didefenisikan sebagai persepsi dari beberapa pengalaman diri yang membuat perbedaan positif dalam suatu pengalaman, sehingga menimbulkan perasaan hangat, menyukai, rasahormat, simpati dan penerimaan kepada yang lain. Kepuasan padakebutuhan ini tergantung pada kesimpulan mengenai pengalaman lain.manusia memandang dirinya secara positif ketika mereka mampumenerima dirinya sendiri. Pandangan diri yang positif
Perkembangan kebutuhan akan harga diri
“self -regard”
 Harga diri seseorang berkembang dari adanya hubungankepuasan atau frustasi dari persepsi positif diri dan pengalaman diri.Pengalaman dari kurangya persepsi diri positif sehingga menjaditransaksi idependen dengan sosial lainnya.e.

Perkembangan dalam kondisi yang layak
“condition of worth”

Condition of worth
diartikan sebagai nilai dari sebuah pengalaman oleh individu positif atau negative, dimana pada masa iniharga diri seseorang menjadi selektif sebagai sebuah perbedaan yangsignifikan dari pengalaman diri dari individu yang bernilai lebih ataukurang dalam persepsi diri positifnya. Hasil evaluasi pengalaman diriyang bernilai positif atau negative dari harga diri seseorang merupakansebuah kondisi yang bernilai. Pengalaman positif tak bersyaratseharusnya menghilangkan perkembangan kondisi layak dan mengarah pada hal positif bersyarat untuk kesesuaian kebutuhan untuk hal positif berupa harga diri dengan evaluasi seseorang dan pemeliharaan penyesuaian psikologisnya.f.

Perkembangan
“incogruence between self and experience”

 Incogruence between self and experience
merupakan perbedaanantara diri yang dirasakan dan pengalaman nyata, disertai denganketegangan, kebingungan internal dan tidak dimengerti danmenimbulkan perilaku yang timbul konflik antara aktualisasi dankecenderungan aktualisasi diri. Kebutuhan harga diri menyebabkan persepsi selektif pengalaman individu selama kondisi layak, sehingga pengalaman sesuai dengan kondisi individu layak yang dirasakan dandilambangkan secara akurat dalam kesadaran, tapi pengalaman yang bertentangan dengan kondisi layak dianggap selektif atau distorsi, atauditolak dalam kesadaran.
Perkembangan perbedaan dalam perilakuKetidaksesuaian antara diri dan pengalaman menyebabkanketidaksesuaian dalam perilaku, sehingga beberapa perilaku konsistendengan konsep diri yang dilambangkan dalam kesadaran, sedangkan

 perilaku lain mengaktualisasikan pengalaman-pengalaman dariorganisme yang tidak berasimilasi ke dalam diri struktur sehingga belum diakui atau telah terdistorsi untuk membuat mereka kongruendengan diri.h.

Pengalaman akan ancaman dan proses pertahananPengalaman yang tidak sesuai dengan struktur diri diterimasebagai ancaman, jika pengalaman secara akurat dilambangkan dalamkesadaran, hal tersebut menimbulkan inkonsistensi dan kecemasan.Proses pertahanan untuk mencegah ini, yaitu membuat persepsi totaldari pengalaman yang konsisten dengan struktur diri dan kondisi layak.Konsekuensi dari pertahanan kekakuan dalam persepsi berupa persepsiyang tidak akurat terhadap realitas, dan intensionalitas.

Proses kerusakan dan disorganisasiDalam situasi di mana pengalaman yang signifikanmenunjukkan adanya ketidaksesuaian besar atau perbedaan signifikanantara diri dan pengalaman, proses pertahanan diri tidak dapat beroperasi dengan baik. Kecemasan seseorang semakin menigkat bergantung pada sejauh mana struktur diri mengalami ancaman.Pengalaman secara akurat dilambangkan dalam kesadaran, dari keadaanhasil disorganisasi. 

Proses reintegrasi untuk menigkatkan sebuah keselarasan, maka kondisi layakatau condition of worth harus diturunkan dan penerimaan tanpa syarat harus ditingkatkan. Mengkomunikasikan suatu penerimaan,Penerimaan positif merupakan suatu cara untuk menemukan kondisikeselarasan. Selain itu mengkomunikasikan penerimaan positif tanpasyarat harus ada dalam konteks pemahaman empati yang mendalam.Ketika sebuah penerimaan diterima oleh individu hal tersebut mengarah pada kelemahan atau tidak terselesaikannya condition of worth tersebut.Individu yang memiliki penerimaan positif tanpa syarat yang terusmenigkat maka ancaman ters berkurang dan dan kesesuaian akan terus berkembang, dimana seseorang yang mengalami kekurangan pada unconditional positive regards mengalami ancaman yang menigkat, dan kurang defensive.




Sumber : http://www.psikologizone.com/konseling-terapi-pendekatan-eksistensial/06511676
http://www.academia.edu/9054982/PERSON_CENTERED_COUNSELING

Tidak ada komentar:

Posting Komentar