Artikel 3 Penjelasan psikoterapi dan konseling mental illness dan bentuk terapi
Penjelasan
dari perbedaan psikoterapi dan konselingKonseling merupakan
inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan
pengentasan masalah masalah dan fasilitasi perkembangan individuHubungan dalam
konseling berbeda dengan situasi situasi, hubungan dalam hubungan dalam
konseling ditandai konseling ditandai: 1. Hubungan yang bersifat unik dan umum
Hubungan yang bersifat unik dan umum 2. Adanya keseimbangan obyektivitas dan
Adanya keseimbangan obyektivitas dan subyektivitas 3. Adanya keseimbangan unsur
kognitif dan Adanya keseimbangan unsur kognitif dan konatif 4. Adanya
keseimbangan antara kesamar Adanya keseimbangan antara kesamarsamaran dan
kejelasan 5. Adanya keseimbangan tanggung jawabCavanagh (1982: 1
Cavanagh (1982: 1-2) : konseling 2) : konseling merupakan suatu hubungan antara
pemberi bantuan yang terlatih dengan seseorang yang mencari bantuan, di mana
keterampiln pemberi bantuan dan suasana yang di buatnya membantu orang lain
belajar untuk berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dalam cara
dalam cara-cara yang lebih tumbuh dan cara yang lebih tumbuh dan produktifKottler dan Brown
menjelaskan Konseling adalah suatu profesi; dengan suatu sejarah dan perangkat
standar dan etika yang membedakan dari disiplin; dan suatu proses yang sedang
berjalan, selalu berubah, dinamik, dan terbuka, yang dapat dibatasi dan
operasional dalam tahapan tingkat, titik akhir, yang melibatkan suatu hubungan
baik dalam format kelompok, keluarga maupun individu yang bersifat asuhan,
persahabatan, terbuka dan mengarah kepada kontak psikologis yang konstruktif;
antara orang kontak psikologis yang konstruktif; antara orang-orang, yang
seorang rang, yang seorang adalah pemberi bantuan yang profesional dengan
latihan dan pengalaman untuk membantu orang lain, dan sorang lagi yang
menginginkan bantuan dalam memecahkan masalah menginginkan bantuan dalam
memecahkan masalah-masalah pribadi lah pribadi dan menuntut suatu perangkat keterampilan,
keterampilan khusus, dalam mendukung, mengandung rasa, merepleksi,
mengkonprontasi, menganalisis dan mengakhiri; dan pengetahuan yang berkenaan
dengan bagaimana orang belajar, berubah dan tumbuh yang dapat dikomunikasikan,
dalam ungkapan bahasa yang khusus secara jelas efisien, berwibawa, dan
situasional; untuk mempengaruhi klien berubah, sikap, perasaan, pikiran,
perilaku, keterampilan dan kemampuan melalui cara yang konstruktif dan pilihan
sendiriKonseling dan
psikoterapi memiliki persamaan dan perbedaan serta mempunyai keterkaitan satu
dengan lainnya. Perbedaan antara keduanya tidak bisa dibuat secara jelas, akan
tetapi banyak hal-hal yang dilakukan oleh konselor juga dilakukan oleh
psikoterapis dan hal dan hal-hal yang merupakan praktek hal yang merupakan
praktek psikoterapis juga dilakukan oleh konselorMental
illnessIstilah gangguan mental
(mental disorder) atau gangguan jiwa merupakan istilah resmi yang digunakan
dalam PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa). Definisi gangguan
mental (mental disorder) dalam PPDGJ II yang merujuk pada DSM-III adalah:
“Gangguan mental (mental disorder) atau gangguan jiwa adalah sindrom atau pola
perilaku, atau psikologik seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan
secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya
(impairment/disability) di adalm satu atau lebih fungsi yang penting dari
manusia. Sebagai tambahan, disimpulkan bahwa disfungsi itu adalah disfungsi
dalam segi perilaku, psikologik, atau biologik, dan gangguan itu tidak
semata-mata terletak di dalam hubungan orang dengan masyarakat”. (Maslim,
tth:7).·
Pendekatan
psikoterapi terhadap mental Illness Menurut J.P. Chaplin
ada beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness,
diantaranya:a) BiologicalMeliputi keadaan
mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr.
John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat
yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya
insulin.b) PsychologicalMeliputi suatu
peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk,
sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis
perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang
ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial,
ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan
sepanjang hidup individu.c) SosiologicalMeliputi kesukaran
pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah
keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses
sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.d) PhilosophicKepercayaan
terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk
menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap
ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada
istilah keharusan atau pemaksaan.Supportive TherapySupportive psychotherapy: Apakah psikoterapi
suportif? Psikoterapi suportif digunakan terutama untuk memperkuat
kemampuan pasien untuk mengatasi stres melalui beberapa kegiatan utama,
termasuk dengan mendengarkan perhatian penuh dan mendorong ekspresi pikiran dan
perasaan, membantu individu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih tentang
situasi dan alternatif mereka, membantu menopang individu harga diri dan
ketahanan, dan bekerja untuk menanamkan rasa harapan. Umumnya, pemeriksaan
yang lebih dalam mengenaisejarah
individu dan menyelidik motivasi yang dihindari. Psikoterapi suportif adalah
bentuk umum dari terapi yang dapat diberikan dalam jangka pendek atau panjang,
tergantung pada individu dan keadaan tertentu.Re-educative TherapyRe-educative psychotherapies: Tujuan dalam psikoterapi re-edukatif adalah
untuk menunjukkan pasien hubungan antara cara berpikir dan
perilaku dan masalah untuk memfasilitasi pengembangan pola
perilaku yang sehat. Dalam metode psikoterapi Re-edukatif tujuannya bukan lagi untuk
mencari atau mengubah konflik neurotik sadar dan ciri-ciri
kepribadian teratur. Namun tujuannya adalah untuk
menghilangkan efek dari pola perilaku karena karakteristik
ini dalam perjalanan pasien bersosialisasi dan hubungannya.Contoh Re-educative psychotherapies: Bisa perilaku, psikoterapi berbasis berbasisdan
konsultasi kognitif, perkawinan dan terapi keluarga dan psikodrama. Reconstructive TherapyReconstructive psychotherapies: Tujuannya adalah jenis-jenis psikoterapi adalah
untuk memfasilitasi wawasan pasien pada konflik bawah sadar, perubahan struktur karakterpasien
dan membangun kembali kepribadian kesehatan. Ciri utama yang
membedakanjenis rekonstruktif psikoterapi dari dua jenis lainnya adalah
pengembangan "wawasan".Psikoterapi Suportif tidak terkait dengan wawasan dan psikoterapi re-edukatif tidak
bertujuan untuk meningkatkan wawasan, mereka hanya memperkuat ketika
itu terjadi.Dalam psikoterapi rekonstruktif, tujuan
utamanya adalah untuk memfasilitasi danmembangun wawasan terhadap gejala sadar yang menyebabkan
gejala, pengembanganwawasan dan mengubah struktur karakter pasien. Daftar Pustaka:http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-SUHERMAN/KONSELING_(KONSEP_DASAR)_%5BCompatibility_Mode%5D.pdfhttp://blogsyurika.blogspot.com/ http://sisykurniaasih.blogspot.com/2013_03_01_archive.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar