Total Tayangan Halaman

Jumat, 20 Maret 2015

Artikel 3 Penjelasan psikoterapi dan konseling mental illness dan bentuk terapi

Penjelasan dari perbedaan psikoterapi dan konselingKonseling merupakan inti kegiatan bimbingan secara keseluruhan yang berkenaan dengan pengentasan pengentasan masalah masalah dan fasilitasi perkembangan individuHubungan dalam konseling berbeda dengan situasi situasi, hubungan dalam hubungan dalam konseling ditandai konseling ditandai: 1. Hubungan yang bersifat unik dan umum Hubungan yang bersifat unik dan umum 2. Adanya keseimbangan obyektivitas dan Adanya keseimbangan obyektivitas dan subyektivitas 3. Adanya keseimbangan unsur kognitif dan Adanya keseimbangan unsur kognitif dan konatif 4. Adanya keseimbangan antara kesamar Adanya keseimbangan antara kesamarsamaran dan kejelasan 5. Adanya keseimbangan tanggung jawabCavanagh (1982: 1 Cavanagh (1982: 1-2) : konseling 2) : konseling merupakan suatu hubungan antara pemberi bantuan yang terlatih dengan seseorang yang mencari bantuan, di mana keterampiln pemberi bantuan dan suasana yang di buatnya membantu orang lain belajar untuk berhubungan dengan dirinya sendiri dan orang lain dalam cara dalam cara-cara yang lebih tumbuh dan cara yang lebih tumbuh dan produktifKottler dan Brown menjelaskan Konseling adalah suatu profesi; dengan suatu sejarah dan perangkat standar dan etika yang membedakan dari disiplin; dan suatu proses yang sedang berjalan, selalu berubah, dinamik, dan terbuka, yang dapat dibatasi dan operasional dalam tahapan tingkat, titik akhir, yang melibatkan suatu hubungan baik dalam format kelompok, keluarga maupun individu yang bersifat asuhan, persahabatan, terbuka dan mengarah kepada kontak psikologis yang konstruktif; antara orang kontak psikologis yang konstruktif; antara orang-orang, yang seorang rang, yang seorang adalah pemberi bantuan yang profesional dengan latihan dan pengalaman untuk membantu orang lain, dan sorang lagi yang menginginkan bantuan dalam memecahkan masalah menginginkan bantuan dalam memecahkan masalah-masalah pribadi lah pribadi dan menuntut suatu perangkat keterampilan, keterampilan khusus, dalam mendukung, mengandung rasa, merepleksi, mengkonprontasi, menganalisis dan mengakhiri; dan pengetahuan yang berkenaan dengan bagaimana orang belajar, berubah dan tumbuh yang dapat dikomunikasikan, dalam ungkapan bahasa yang khusus secara jelas efisien, berwibawa, dan situasional; untuk mempengaruhi klien berubah, sikap, perasaan, pikiran, perilaku, keterampilan dan kemampuan melalui cara yang konstruktif dan pilihan sendiriKonseling dan psikoterapi memiliki persamaan dan perbedaan serta mempunyai keterkaitan satu dengan lainnya. Perbedaan antara keduanya tidak bisa dibuat secara jelas, akan tetapi banyak hal-hal yang dilakukan oleh konselor juga dilakukan oleh psikoterapis dan hal dan hal-hal yang merupakan praktek hal yang merupakan praktek psikoterapis juga dilakukan oleh konselorMental illnessIstilah gangguan mental (mental disorder) atau gangguan jiwa merupakan istilah resmi yang digunakan dalam PPDGJ (Pedoman Penggolongan Diagnostik Gangguan Jiwa). Definisi gangguan mental (mental disorder) dalam PPDGJ II yang merujuk pada DSM-III adalah: “Gangguan mental (mental disorder) atau gangguan jiwa adalah sindrom atau pola perilaku, atau psikologik seseorang, yang secara klinik cukup bermakna, dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala penderitaan (distress) atau hendaya (impairment/disability) di adalm satu atau lebih fungsi yang penting dari manusia. Sebagai tambahan, disimpulkan bahwa disfungsi itu adalah disfungsi dalam segi perilaku, psikologik, atau biologik, dan gangguan itu tidak semata-mata terletak di dalam hubungan orang dengan masyarakat”. (Maslim, tth:7).·         Pendekatan psikoterapi terhadap mental Illness Menurut J.P. Chaplin  ada beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, diantaranya:a)      BiologicalMeliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin.b)     PsychologicalMeliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.c)      SosiologicalMeliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.d)     PhilosophicKepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.Supportive TherapySupportive psychotherapy: Apakah psikoterapi suportif? Psikoterapi suportif digunakan terutama untuk memperkuat kemampuan pasien untuk mengatasi stres melalui beberapa kegiatan utama, termasuk dengan mendengarkan perhatian penuh dan mendorong ekspresi pikiran dan perasaan, membantu individu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih tentang situasi dan alternatif mereka, membantu menopang individu harga diri dan ketahanan, dan bekerja untuk menanamkan rasa harapan. Umumnya, pemeriksaan yang lebih dalam mengenaisejarah individu dan menyelidik motivasi yang dihindari. Psikoterapi suportif adalah bentuk umum dari terapi yang dapat diberikan dalam jangka pendek atau panjang, tergantung pada individu dan keadaan tertentu.Re-educative TherapyRe-educative psychotherapies: Tujuan dalam psikoterapi re-edukatif adalah untuk menunjukkan pasien hubungan antara cara berpikir dan perilaku dan masalah untuk memfasilitasi pengembangan pola perilaku yang sehat. Dalam metode psikoterapi Re-edukatif tujuannya bukan lagi untuk mencari atau mengubah konflik neurotik sadar dan ciri-ciri kepribadian teratur. Namun tujuannya adalah untuk menghilangkan efek dari pola perilaku karena karakteristik ini dalam perjalanan pasien bersosialisasi dan hubungannya.Contoh Re-educative psychotherapies: Bisa perilaku, psikoterapi berbasis berbasisdan konsultasi kognitif, perkawinan dan terapi keluarga dan psikodrama. Reconstructive TherapyReconstructive psychotherapies: Tujuannya adalah jenis-jenis psikoterapi adalah untuk memfasilitasi wawasan pasien pada konflik bawah sadar, perubahan struktur karakterpasien dan membangun kembali kepribadian kesehatan. Ciri utama yang membedakanjenis rekonstruktif psikoterapi dari dua jenis lainnya adalah pengembangan "wawasan".Psikoterapi Suportif tidak terkait dengan wawasan dan psikoterapi re-edukatif tidak bertujuan untuk meningkatkan wawasan, mereka hanya memperkuat ketika itu terjadi.Dalam psikoterapi rekonstruktif, tujuan utamanya adalah untuk memfasilitasi danmembangun wawasan terhadap gejala sadar yang menyebabkan gejala, pengembanganwawasan dan mengubah struktur karakter pasien. Daftar Pustaka:http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-SUHERMAN/KONSELING_(KONSEP_DASAR)_%5BCompatibility_Mode%5D.pdfhttp://blogsyurika.blogspot.com/ http://sisykurniaasih.blogspot.com/2013_03_01_archive.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar