Total Tayangan Halaman

Kamis, 30 Januari 2014

Psikologi Ketertarikan Interpersonal Dalam Internet


Psikologi Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Didunia ini banyak sekali orang-orang yang tidak bisa hidup dari internet dan berbagai media sosial. Itu membuat jarak bukan lagi menjadi masalah untuk bisa berkomunikasi. Bahkan tujuan yang awalnya ingin supaya dapat berhubungan dengan orang-orang yang kita kenal tetapi sudah lama tidak berjumpa bisa beralih sengan memperbanyak teman-teman baru yang di kenal lewat media sosial. Saya yakin sangat sedikit orang yang dapat hidup tanpa internet. Selebihnya membutuhkannya. Jika seorang pekerja membutuhkannya untuk masalah pekerjaan, maka pelajar membutuhkannya untuk membantu menyelesaikan tugas atau mencari informasi – informasi, dan penggunaan internet tidak terbatas dengan usia dan jarak. Saya mengutip dari informasi yang diberika =n diwikipedia tentang penggunaan internet : Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar - Broadband), danSwedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan didukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang adil dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat "jebakan" agar pengguna Internet tersebut membayar lebih mahal. Lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet Access seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor. Sangat menarik Jika membahas tentang ketertarikan Interpersonal dalam Internet karena kenyataannya ribuaan mil jauhnya berasa tidak mengahalangi untuk menjalin keakraban. Seringkali ditemukan orang yang berkenalan melalui media sosial yang melanjutkan hubungannya sampapi ke pernikahan, yang berawal dari berteman kemudian bersahabat lewat internet kemudian mengatur waktu untuk bertemu dan menjadi hubungan yang lebih serius. Jika dibandingkan dengan hubungan bertemu langsung tentunya ada perbedaan. Bertemu secara langsung ketertarikannya lebih tergantung kepada daya tarik fisik (Mc Kenna, Green, & Gleason, 2002) Definisi daya tarik fisik adalah Kombinasi karakteristik yang dievalusi sebaai cantik atau tampan pada ujung yang paling ekstrem dan tidak menarik pada ujung yang lain.  Tetapi sayang nya tidak banyak orang yang menerima dirinya apa adanya, yang menaruh rasa berharga dukan berdasarkan penilaian orang tetapi penilaian Yang Maha Kuasa dalam dirinya. Karena itu komunikasi dalam internet membuat orang dapat menyembunyikan identitas yang sebenarnya, mungkin jika berhubungan langsung orang tersebut menjadi pendiam dan tidak dapat mengungkapakn emosinya dengan baik atau mengalami perasaaan gugup tetapi dalam internet dia dapat “seperti” orang yang mudah mengungkapkan emosinya melalu emoticon, status dalam sosial media, percakapan dan sebagainya. Melalui internetorang dapat berkomunikasi bukan hanya kepad 1 rang tetapi juga banyak orang sekaligus melalui multiplication chat atau Grup. Media Sosial seperti Facebook, twitter, MySpace dan lain-lain juga membrikan kesempatan untuk mengekspresikan dirinya didepan umum. Hal ini dapat membuat banyak orang kecanduan dalam menjalin hubungan di internet dibanding dengan secara langsung. Bahkan jika salah digunakan dapat membuat orang menutup dirinya dan berbohong mengenai identitas yang sebenarmya. Ketertarikan interpersonal dalam internet dapat menjadi manfaat atau bumerang kepada diri sendiri tergantung dari cara kita memanfaatkannya.

Hambatan Psikologi dalam Interpersonal online relation
Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian besar hidup kita dipengaruhi oleh apa yang ada didalam alam bawah sadar, jika individu terus menerus memiliki identitas yang palsu maka lambat laun individu akanmenjadi orang yang memiliki masalah yaitu tidak menerima diri apa adanya, menuntut menjadi orang lain, berusaha keras menghabiskan banyak waktu dan biaya unk menjadi seperti orang lain Sangat berpengaruh bagi psikologi s terutama anak-anak karena seperti yangkita kertahui anak-anak masih berpikir secara konkrit semua ilmu diserapnya.
Saat ini banyak sekali pihak – pihak yang mencari keuntungan melalui internet  salah satunya adalah dengan berjualan berbagai barang, namun selain pihak – pihak yang jujur ada pula pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkanya utnuk hal-hal yang tidak benar yaitu penipuan. Dengan kurang pastinya komitmen dan tidak mengenal dengan baik tidak banyak orang yang tertipu
            Internet merupakan media dimana orang dapat mengekspresikan dirinya tetapi sayang sekali jika tidak dibarengi dengan etika yang baik dapat membuat masalah. Seringkali yang dieksprisikan dapat nyinggung, atau seperti tidak beretika dan tidak beretanggung jawab atas apa yang dilakukan. Karena ini tidak bersifat fisik seringkali dapat mengganggu pemikiran dan psikologis orang lain, contohnyajika ada orang yang mengata-ngatai orang lain secara berlebihan maka orang yang dikata-katai dapat merasa tertolak dan jika terus menerus dibiarkan akan mempengaruhi penerimaan dirinya dan jika berkepanjangan dapat mempengaruhi masa depannya.

Perilaku negatif yang dapat timbul dari Inerpersonal Online-Relation
Tidak semua situs diinternet baik, dan tidak semua identitas pengguna benar sesua salinya dan dapat diketahui. Dan berikut saya akan membahas beberapa perilaku negatif yang dapat timbul :
1.      Kebebasan mengakses situs-situs buruk
Situs situs buruk dapat seperti pornografi. Kini tidak susah-susah untuk mencari web tentang pronografi karena tidak ingin membukanya pun sering terpampang sebagai iklan-iklan. Hal ini sangat disayang kan karena masih banyak anak-anak dibawah umur yang menggunakan internet. Karena itu diperlukan peran orang tua untuk membimbing dan menemani jika anak menggunakan internet.

2.      Perilaku Negatif yang menimbulkan sikap SARA
Hal ini sering terjadi dengan menyinggung Suku, Agama, atau Ras. Karena itu diperlukan adanya etika dalam berkomunikasi baik secara langsung mauoun dalam internet karena jika diperpanjang dapat melibatkan hukum. Contohnya banyak terjadi di beritakan oleh media akhir-akhir ini.

3.      Cyber Cheating
Cyber Chearing dapat disebut juga dengan berselingkuh salah satu penyebabnya adalah pemalsuan identitas. Contohnya Seorang pria beristri dapat memalsukan identitas menjadi “lajang” dalam media sosial dan membuat hubungan perselingkuhan tanpa di ketahui istri atau anak-anaknya.

4.      Cyber Flirting
Adalah prilaku negatif dengan merayu atau menggoda didunia maya. Luasnya jangkauan internet yang membuat jarak bukanlagi masalah unutk dilakukan dapat membuat orang menjadi mudah untuk berkomunikasi dengan orang lain, jika penggunaannya salah dapat membuat retaknya hubungan suatu pasangan, contohnya adalah dengan rayuan dengan kata-kata yang tidak wajar.



Klik Disini dan disini untuk Tema Yang sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar