SOAL 1
3 MACAM KECEMASAN MENURUT SIGMUN FREUD :
·
KECEMASAN OBJEKTIF
Kecemasan tentang
kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu
bahaya dalam dunia luar.
Contoh :
ü
Ketika
ada seorang anak yang dari kecil selalu menjadi korban perkelahian orang
tuanya, sang ibu cenderung memukuli si anak. Akan membuat sang anak menjadi
trauma atau takut bila berhadapan dengan orang seusia ibunya.
ü
ketika
Andi menjadi anak yang selalu melawan
orang tua atau orang dewasa karena melihat perilaku orang tuayang tidak saling
menghormati atau sesukanya berbuat di
keluarga mereka
·
KECEMASAN NEORITIS
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari
naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni
:
- Kecemasan yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan.
ü Mina tidak lulus SMA, karenanya ia merasa cemas dan takut
akan lingkungan oleh karena itu ia mengambil keputusan untuk pindah sekolah.
ü Sulani harus sekolah diluar kota mengakibatkan ia cemas dan
takut karena berada jauh dengan orang tuanya takut tidak bisa mengurus diri
menurut pandangannya.
- Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia).
ü Susi merasa takut dengan kegelapan dan tidak tahu
penyebabnya ternyata setelah diselidiki ia pernah dihukum oleh ayahnya dengan
mengurugnya di kamar yang gelap sendiri
ü Rudi merasa takut terhadap ketinggian, dan tidak ahu
penyebabnya , ternyata setelah diselidiki ia pernah melihat pamannya jatuh dari
atap rumahnya
3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap
dan sebagainya.
ü Ketika Rudi menyampaikan pidato ia merasa gugup karena tidak
biasa berbicara di depan banyak orang
ü Mina merasa gagap saat berbicara berhadapan dengan orang
yang ia sukai di sekolah
- KECEMASAN MORIL
Kecemasan moril
desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam emosi
antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu
merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan
konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci,
dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
ü Rini dalah seorang siswa yang kurang cantik dan kurang
pintar menurutnya sehingga ia selalu dikucilkan dan membuat ia cemas ketika
harus berhadapan dengan teman temannya dan saat ia mempunyai pendapat. Ini merupakan
penyebab ia menjadi orang tidak percaya diri dan tertutup
ü Susi adalah seorang anak orang kaya dan berprestasi dikelas
sehingga ia dikenal sebagai anak yang sombong dan tidak mau berbagi
pengetahuan.
SOAL
2
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak
dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.
Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat
ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah
yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat
pikirannya tidak konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab,
yang jelas pikirannya kacau.
Contoh ketidakpastian adalah
ü Yunia mendapatkan janji ayah
nya bahwa ia dan sekeluarga akan pergi ke luar kota bila bulan ini ia
mendapatkan ranking 1. Ini adalah suatu contoh ketidakpastianyang diberikan
ayahnya
ü Meri menunggu nungguwaktusaat
ia bisa lulus SMA melalui nilai UANnya yang memuaskan, ini merupakan ketidak
pastian.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan
tidak pasti ialah :
1. Obsesi merupakan
gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus
menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya
tak diketahui oleh penderita.
2. Phobia
merupakan rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal
atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
merupakan adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada
dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Hysteria merupakan neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan
mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak
mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi merupakan
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
- Delusi
persekusi : menganggap
keadaan sekitarnya jelek.
- Delusi
keagungan : menganggap dirinya orang
penting dan besar.
- Delusi
melancholis : merasa dirinya hina, bersalah, dam
berdosa.
6. Halusinasi
merupakan Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra.
7. Keadaan emosi merupakan
Suatu keadaan yang sangat berpengaruh oleh emosinya, sehingga tampak pada
keseluruhan pribadinya.
SOAL
3
HARAPAN
HARAPAN SAYA
·
Lulus kuliah tepat waktu dan
mendapatkan ipk yang memuaskan paling tidak diatas 3,5 setiap semester
Karena saya ingin membuat bangga papah dan mamah saya yang
sudah berjerih lelah untuk saya kuliah. Dan memaksimalkan potensi saya
·
Bekerja ditempat dimana saya bisa
menikmatinya
Karena bilaberkerja tanpamenikmati sebesar apapun gajinya
akan terasa cepat lelah.
·
Berdampak positif untuk banyak orang
Karena saya mulai menyadari bahwa orang pendiam sekalipun
dapat mempengaruhi beribu ribu orang dalam sepanjang hidupnya, mungkin pengaruh
negative atau posiif. Dan saya ingin menjadi orang yang memiliki pengaruh yang
positif untuk banyak orang.
SOAL
4
Kepercayaan
adalah mengakui atau meyakini akan kebenaran dan hal-hal yang berhubungan
dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Contoh :
ü
kepercayaan kepada agama , kepada TUHAN
yang menciptakan dunia ini dan seisinya dan setiap orang yang beragaman wajib
saling menghormati walau berbeda kepercayaan.
ü
kepercayaan saat kita di berikan tanggung
jawab lebih di tempatkerja merupakan suatu kepercayaan baru yang diberikan
kepada kita
Ada 3 Teori kepercayaan , yaitu :
1). Teori
koherensi atau konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila
pernyataan itu bersifat konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang
dianggap benar.
2). Teori
korespodensi
Teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan
benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden
(berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3). Teori
pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan
kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan
praktis.
TERIMAKASIH IBU IDA ASTUTI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar