Total Tayangan Halaman

Rabu, 16 Januari 2013

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR #4




SOAL 1
3 MACAM KECEMASAN MENURUT SIGMUN FREUD :
·         KECEMASAN OBJEKTIF
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
Contoh :
ü  Ketika ada seorang anak yang dari kecil selalu menjadi korban perkelahian orang tuanya, sang ibu cenderung memukuli si anak. Akan membuat sang anak menjadi trauma atau takut bila berhadapan dengan orang seusia ibunya.
ü  ketika Andi menjadi anak  yang selalu melawan orang tua atau orang dewasa karena melihat perilaku orang tuayang tidak saling menghormati atau sesukanya  berbuat di keluarga mereka

·         KECEMASAN NEORITIS
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :
  1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan.
ü  Mina tidak lulus SMA, karenanya ia merasa cemas dan takut akan lingkungan oleh karena itu ia mengambil keputusan untuk pindah sekolah.
ü  Sulani harus sekolah diluar kota mengakibatkan ia cemas dan takut karena berada jauh dengan orang tuanya takut tidak bisa mengurus diri menurut pandangannya.
  1. Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia).
ü  Susi merasa takut dengan kegelapan dan tidak tahu penyebabnya ternyata setelah diselidiki ia pernah dihukum oleh ayahnya dengan mengurugnya di kamar yang gelap sendiri
ü  Rudi merasa takut terhadap ketinggian, dan tidak ahu penyebabnya , ternyata setelah diselidiki ia pernah melihat pamannya jatuh dari atap rumahnya
    3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
ü  Ketika Rudi menyampaikan pidato ia merasa gugup karena tidak biasa berbicara di depan banyak orang
ü  Mina merasa gagap saat berbicara berhadapan dengan orang yang ia sukai di sekolah
  • KECEMASAN MORIL
     Kecemasan moril desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
ü  Rini dalah seorang siswa yang kurang cantik dan kurang pintar menurutnya sehingga ia selalu dikucilkan dan membuat ia cemas ketika harus berhadapan dengan teman temannya dan saat ia mempunyai pendapat. Ini merupakan penyebab ia menjadi orang tidak percaya diri dan tertutup

ü  Susi adalah seorang anak orang kaya dan berprestasi dikelas sehingga ia dikenal sebagai anak yang sombong dan tidak mau berbagi pengetahuan.
SOAL 2
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu,keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yang jelas itu semua adalah akibat pikirannya tidak konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Contoh ketidakpastian adalah
ü Yunia mendapatkan janji ayah nya bahwa ia dan sekeluarga akan pergi ke luar kota bila bulan ini ia mendapatkan ranking 1. Ini adalah suatu contoh ketidakpastianyang diberikan ayahnya
ü Meri menunggu nungguwaktusaat ia bisa lulus SMA melalui nilai UANnya yang memuaskan, ini merupakan ketidak pastian.
 Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan tidak pasti ialah :
1. Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
2. Phobia merupakan rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi merupakan adanya keraguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4.  Hysteria merupakan  neurosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5. Delusi merupakan Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu.
-  Delusi persekusi          : menganggap keadaan sekitarnya jelek.
-  Delusi keagungan        : menganggap dirinya orang penting dan besar.
-  Delusi melancholis      : merasa dirinya hina, bersalah, dam berdosa.
6. Halusinasi merupakan Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan panca indra.
7. Keadaan emosi merupakan Suatu keadaan yang sangat berpengaruh oleh emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.


SOAL 3
HARAPAN HARAPAN SAYA
·         Lulus kuliah tepat waktu dan mendapatkan ipk yang memuaskan paling tidak diatas 3,5 setiap semester
Karena saya ingin membuat bangga papah dan mamah saya yang sudah berjerih lelah untuk saya kuliah. Dan memaksimalkan potensi saya
·         Bekerja ditempat dimana saya bisa menikmatinya
Karena bilaberkerja tanpamenikmati sebesar apapun gajinya akan terasa cepat lelah.
·         Berdampak positif untuk banyak orang
Karena saya mulai menyadari bahwa orang pendiam sekalipun dapat mempengaruhi beribu ribu orang dalam sepanjang hidupnya, mungkin pengaruh negative atau posiif. Dan saya ingin menjadi orang yang memiliki pengaruh yang positif  untuk banyak orang.
SOAL 4
Kepercayaan adalah mengakui atau meyakini akan kebenaran dan hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
Contoh :
ü  kepercayaan kepada agama , kepada TUHAN yang menciptakan dunia ini dan seisinya dan setiap orang yang beragaman wajib saling menghormati walau berbeda kepercayaan.

ü  kepercayaan saat kita di berikan tanggung jawab lebih di tempatkerja merupakan suatu kepercayaan baru yang diberikan kepada kita
               
Ada 3 Teori kepercayaan , yaitu :
1). Teori koherensi atau  konsistensi
Yaitu suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
2). Teori korespodensi
Teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorenponden (berhubungan) dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3). Teori pragmatis
Kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

                                     TERIMAKASIH IBU IDA ASTUTI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar