Tugas Sistem Informasi
Psikologi
Nama : Carin Riyanti Winata
NPM : 11512554
Kelas
: 4PA01
1. Pengertian
Sistem Informasi menurut beberapa sumber :
Bodnar mengemukakan, bahwa sistem
informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat
lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi yang bermanfaat.
Computer Based Information System
(CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis
Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas,
berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan
keputusan. (Fatta, H. A.
(2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing
perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi)
Pada dunia bisnis dikenal beberapa
jenis aplikasi program komputer untuk mendukung kinerja suatu lembaga bisnis,
seperti aplikasi yang berkaitan dengan psikologi, aplikasi yang berkaitan
dengan bidang psikotes, aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan
keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi psikologi, bahkan
sampai pada kantor maya (virtual office), dan sistem berbasis pengetahuan
(knowledgebased system). Seluruh aplikasi program komputer atau lebih dikenal
dengan software di bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah sitem
informasi berbasis komputer (computer-based information system) atau CBIS
(dalam Saliman, 2012).
2. Macam-macam
Sistem Informasi berbasis komputer
a.
SIA/SISTEM
INFORMASI AKUNTASI
Sistem
informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai
dengan penngolahan data yang tinggi.
Pengolahan data
:
· Manipulasi atau transformasi simbol-simbol
seperti angka dan abjad untuk tujuan
meningkatkan kegunaannya
Tujuan
Pengolahan Data :
· Mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan
perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan
informasi bagi pemakai didalam
maupun
di luar perusahaan.
SIA melaksanakan
4 Tugas Dasar :
1. Pengumpulan data
2. Manipulasi data
3. Pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan,
pengikhtisaran, penyiapan dokumen, penyimpanan data
4. Penyiapan data
Karakteristik
SIA
Karakteristik
pengolahan data yang membedakan SIA dgn subsistem CBIS yang lain :
−
Melaksanakan tugas yang diperlukan
−
Berpegang pada prosedur yang relatif standar
−
Menangani data yang rinci
−
Terutama berfokus historis
−
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.
Contoh
Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem
terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan
produk dan jasanya ke pelanggan (misalnya: perusahaan yang berorientasi produk
seperti: manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).
b.
SIM/SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN
Definisi :
· Sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond mcLeod, Jr)
·
integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi
operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon
B. Davis)
Elemen-elemen
SIM :
Hardware,
Software, Prosedur, Database, Model
Tujuan SIM :
·
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub
unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional
atau tingkatan manajemen).
c.
SPK
/SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Definisi :
Sistem
komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan
memanfaatkan data serta model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
· Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan
pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
· Memberikan dukungan pembuatan keputusan
kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
· Meningkatkan efektifitas manajer dalam
pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Karakteristik
SPK :
a. Adaptability
b. Flexibility
c. User friendly
d. Support intelligence
e. Design
f. Choice
g. Effectiveness.
Tingkatan
teknologi SPK :
a. Specific DSS
Merupakan
hardware ataupun software yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang
pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu.
b. DSS Generator
Suatu
paket hardware/software yang mampu secara cepat & mudah membuat spesifik
DSS
c. DSS Tools
Suatu
hardware/software yang membantu pembuatan spesifik DSS dan generator DSS.
Manfaat SPK :
1.
Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
2.
Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
3.
Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
4.
Kontrol yang lebih baik.
PERBEDAAN SIM,
SPK, EDP
a. SIM
· Fokus pada pengorganisasian informasi dari
perusahaan
· Alur informasi terstruktur
· Aktifitas : tanya tawab & penyusunan
laporan
b. SPK
·
Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
·
Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan
cepat
· User memiliki kontrol penuh dalam
berinteraksi
c. EDP
· Fokus pada data
· Proses transaksi yang efisien
· Mengintegrasi file-file dari pekerjaan
sejenis
· Membuat ringkasan untuk laporan bagi
manajemen.
Semua
sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi
informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah
:
Untuk
memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dan menyediakan
informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.
Tujuan
otomatisasi Kantor :
1.
Penghindaran biaya
2.
Pemecahan masalah kelompok
3.
Sebagai pelengkap
Aplikasi
otomatisasi kantor :
a. Word processing
b. Email
c. Voice mail
d. Electronic calendering
e. Audio conferencing
f. Video conferencing
g. Computer conferencing
h. Facsimile transmission
i. Video text
j. Imaging
k. Desktop publishing
e. SISTEM PAKAR
Definisi
:
Program
komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada
pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen
sistem pakar :
User
interface, memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
2.
Knowledge base, menyeimpan pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan
masalah
tertentu.
3.
Inference engine, memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi
dari knowledge base.
4. Development engine, digunakan oleh ahli dan
analisis system untuk menciptakan sistem pakar.
Output
sistem pakar :
1.
Penjelasan pertanyaan
2.
Penjelasan pemecahan masalah
3. Yang
dimaksud dengan :
Batch Processing
Batch
processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih
dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai
data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut
terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari
penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam
suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang
berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di
waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat
divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file
yang berkaitan.
Online
Processing
Adalah
sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam
kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari
kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan
terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing
adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara
individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk
meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia
segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Perbedaan
Batch Processing dengan Online Processing
1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan
dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke
database untuk mengupdate master file.
Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan
atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate
master file pada saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan
tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga
jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error
report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan
terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.
Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk
mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya
ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga
perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online
processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat
transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera
diperoleh pada saat yang sama.
Real
Time Processing
adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima
dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan
waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik
sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit.
Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai,
sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang
dipetakan.
Kelebihan
Real Time Processing:
1. Pemrosesan
real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time
dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi
atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari
antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan
real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan
memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat
bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan
melalui proses real time akan meningkatkan
kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang
menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur
manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti
nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam
melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time
memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi
dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya,
pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen
mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien,
efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.
4.
Pengertian
database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di
dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data
tersebut.
Database adalah representasi kumpulan fakta yang
saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling
berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional
lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan
secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi
informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.
5.Basis data dilihat dari jenisnya.
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua
yaitu:
a.Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal
untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya,
mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat
diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik
digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah
kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk
menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk
menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini
adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat
ketika data digunakan atau dimodifikasi.
b.Basis data relasional. Basis data ini mempunyai
struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional"
berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat
dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan
tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan
kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan
key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di
tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena
keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis
ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk
data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan
proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan
tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.
B.Struktur Data
1.Pengertian
Struktur Data
Struktur data adalah cara menyimpan atau
merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien.
Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau
keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan
dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol. Atau Suatu cara
menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data
dan operator yang didukung bahasa pemograman.
Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2
aktivitas:
a.Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai
dengan tipe
data yang ada.
b.Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya.
2.Kegunaan
Struktur Data
Struktur Data (SD) digunakan untuk :
a.menyajikan model Matematika dalam format tipe data
abstrak (ADT) yang mengoleksi sejumlah variable
b.beberapa type data yang mungkin berbeda, dan
c.hubungan diantaranya dengan berbagai langkah
algoritama.
Pemilihan SD yang tepat dapat meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dari sebuah program.
3.Type
Data dan Struktur Data
Secara garis besar type data dapat dikategorikan
menjadi:
Type data sederhana.
a.Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real,
boolean dan karakter.
b.Type data sederhana majemuk, misalnyaString
Struktur Data, meliputi:
a.Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
b.Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
-Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist
-Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses
pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga
menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan
dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf ).
Data disusun dalam suatu struktur logis yang
menjelaskan bahwa:
1.Kumpulan tabel menyusun basis data,
2.Tabel tersusun atas sejumlah record,
3.Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4.Sebuah field
disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti
berikut:
a.Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki
makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut.
Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir
seseorang.
b.Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah
elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir,
dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga
menyatakan record yaitu tupel dan baris.
c.Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh,
data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
d.Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian
sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk
memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung
tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata
kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang
diperoleh mahasiswa.
4.Macam-macam
Struktur Database
a.Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database
Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang
lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon,
untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain,
system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur
hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar
catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b.Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database
structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam
database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur
database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke
tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan
dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam
database.
c.Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system
yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami
secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
C.Database Management System (DBMS)
1.Pengertian Database Management System (DBMS)
a.Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software
yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
b.Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware,
firmware dan procedure- procedure yang memanage database. Firmware adalah
software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
c.Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen
yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi, Sistem manajemen database atau database
management system (DBMS) adalah perangkat lunak yang menangani semua
pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan
memelihara basis data. Atau merupakan suatu sistem software yang
memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta
menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan
data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang
saling berpautan. Atau Semua peralatan komputer
(Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi
pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa
generasi ke 4 (fourth generation language).
2.Fungsi DBMS
a.Data Definition, DBMS harus dapat mengolah
pendefinisian data
b.Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani
permintaan dari pemakai untuk mengakses data
c.Data Security & Integrity, DBMS harus
dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
d.Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat
menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh
sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
e.Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data
dictionary.
f.Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari
semua fungsi seefisien mungkin.
3.Contoh DBMS
a.Database Hierarchy : Pengaksesan data harus
mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh
IBM, 1968
b.Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih
bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System)
oleh Cullinet Software Inc, 1972
c.Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas
menurut jenisnya lewat proses normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational
Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.
4.Komponen DBMS
DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu:
a.Relational Database Management System (RDBMS)
RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine,
Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine.
b.Overview of Database Management System (ODBMS).
Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query
Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua
level software yang memungkinkan untuk membuat sebuah database antara lain :
1.High Level Software
Yang termasuk di dalam High Level Software, antara
lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL,
PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago,
Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual
dBase, dan Lotus Smart Suite Approach.
2. Low Level Software.
Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software
antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya
memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
a.File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan
struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan
dalam disk.
b.Database Manager, yang menyediakan interfaceantara
data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang
diberikan ke sistem.
c.Query Processor, yang menterjemahkan
perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat
dimengerti oleh database manager.
d.DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang
ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam
bahasa induk.
e.DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL
ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian
disimpan dalam kamus data.
5.Keuntungan dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa
keuntungan, yaitu :
a.Kebebasan data dan akses yang efisien
b.Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
c.Integritas dan keamanan data
d.Administrasi keseragaman data
e.Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya
crashes (tabrakan dari proses serentak).
f.Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat
direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk
kepentingan keyfield)
g.Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.
Kerugian Penggunaan DBMS antara lain:
a.Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi
DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat
mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat
menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
b.Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar.
DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih
besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang
dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal
pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
c.Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS
memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh.
Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar