Total Tayangan Halaman

Jumat, 20 November 2015

Tugas Sistem Informasi Psikologi (2nd)

Tugas Sistem Informasi Psikologi
Nama   : Carin Riyanti Winata
NPM   : 11512554
Kelas   : 4PA01
1.      Pengertian Sistem Informasi menurut beberapa sumber :
Bodnar mengemukakan, bahwa sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi yang bermanfaat.
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah
informasi yang berkualitas, berguna bagi penerimanya, dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. (Fatta, H. A. (2007). Analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan dan organisasi modern. Yogyakarta: Andi)
Pada dunia bisnis dikenal beberapa jenis aplikasi program komputer untuk mendukung kinerja suatu lembaga bisnis, seperti aplikasi yang berkaitan dengan psikologi, aplikasi yang berkaitan dengan bidang psikotes, aplikasi yang berkaitan dengan bidang pengambilan keputusan, aplikasi yang berkaitan dengan bidang informasi psikologi, bahkan sampai pada kantor maya (virtual office), dan sistem berbasis pengetahuan (knowledgebased system). Seluruh aplikasi program komputer atau lebih dikenal dengan software di bidang bisnis tersebut lebih dikenal dengan istilah sitem informasi berbasis komputer (computer-based information system) atau CBIS (dalam Saliman, 2012).
2.      Macam-macam Sistem Informasi berbasis komputer
a.      SIA/SISTEM INFORMASI AKUNTASI
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan penngolahan data yang tinggi.

Pengolahan data :
·    Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan  meningkatkan kegunaannya
Tujuan Pengolahan Data :
·   Mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam
maupun di luar perusahaan.
SIA melaksanakan 4 Tugas Dasar :
1.      Pengumpulan data
2.    Manipulasi data
3.  Pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, pengikhtisaran, penyiapan dokumen, penyimpanan data
4.    Penyiapan data
Karakteristik SIA
Karakteristik pengolahan data yang membedakan SIA dgn subsistem CBIS yang lain :
− Melaksanakan tugas yang diperlukan
− Berpegang pada prosedur yang relatif standar
− Menangani data yang rinci
− Terutama berfokus historis
− Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal.
Contoh Sistem Informasi Akuntansi :
Sistem terdistribusi yang digunakan perusahaan distribusi yaitu perusahaan yang mendistribusikan produk dan jasanya ke pelanggan (misalnya: perusahaan yang berorientasi produk seperti: manufaktur, pedagang besar, pengecer dll).

b.      SIM/SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Definisi :
·    Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Raymond mcLeod, Jr)
· integrasi manusia/mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional manajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B. Davis)
Elemen-elemen SIM :
Hardware, Software, Prosedur, Database, Model
Tujuan SIM :
· Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan (subunit dapat disasarkan pada area fungsional atau tingkatan manajemen).
c.       SPK /SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Definisi :
Sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data serta model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan :
·  Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak terstruktur.
·   Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
·  Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Karakteristik SPK :
a.    Adaptability
b.    Flexibility
c.     User friendly
d.    Support intelligence
e.     Design
f.       Choice
g.    Effectiveness. 
Tingkatan teknologi SPK :
a.     Specific DSS
Merupakan hardware ataupun software yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu.
b.    DSS Generator
Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat & mudah membuat spesifik DSS
c.     DSS Tools
Suatu hardware/software yang membantu pembuatan spesifik DSS dan generator DSS. 



Manfaat SPK :
1. Meningkatkan jumlah alternatif yang dipilih
2. Pemahaman yang lebih baik tentang bisnis
3. Respon yang cepat terhadap situasi yang tidak diharapkan
4. Kontrol yang lebih baik.

PERBEDAAN SIM, SPK, EDP
a.     SIM
·     Fokus pada pengorganisasian informasi dari perusahaan
·     Alur informasi terstruktur
·     Aktifitas : tanya tawab & penyusunan laporan
b.    SPK
· Mengkhususkan pada pengambilan keputusan dari para manajer tingkat atas
· Menekankan pada fleksibilitas, adaptibilitas & mampu memberi respon dengan cepat
·     User memiliki kontrol penuh dalam berinteraksi
c.     EDP
·     Fokus pada data
·     Proses transaksi yang efisien
·     Mengintegrasi file-file dari pekerjaan sejenis
·     Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen.


Semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan.
Fungsi OA adalah :
Untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan. 
Tujuan otomatisasi Kantor :
1. Penghindaran biaya
2. Pemecahan masalah kelompok
3. Sebagai pelengkap
Aplikasi otomatisasi kantor :
a.     Word processing
b.     Email
c.      Voice mail
d.     Electronic calendering
e.      Audio conferencing
f.       Video conferencing
g.      Computer conferencing
h.     Facsimile transmission
i.       Video text
j.       Imaging
k.     Desktop publishing

e. SISTEM PAKAR
Definisi :
Program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara pemecahan masalah. 
Komponen sistem pakar :
User interface, memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
2. Knowledge base, menyeimpan pengetahuan gabungan yg digunakan untuk memecahkan masalah
tertentu.
3. Inference engine, memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari knowledge base.
4.    Development engine, digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.  
Output sistem pakar :
1. Penjelasan pertanyaan
2. Penjelasan pemecahan masalah
3.  Yang dimaksud dengan :
Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Perbedaan Batch Processing dengan Online Processing
1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file.
Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak valid yang masuk ke database.
Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada batch processing.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.
Real Time Processing
adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data, pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Kelebihan Real Time Processing:
1.    Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan dan penagihan ke pelanggan.
2.    Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan meningkatkan  kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang menyebabkan peningkatan penjualan.
3.    Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga. Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4.    Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak audit.




4.      Pengertian database
Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.
Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.

5.Basis data dilihat dari jenisnya.
Dilihat dari jenisnya, basis data dibagi menjadi dua yaitu:
a.Basis data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Salah satu masalah menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi.
b.Basis data relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu primary key di salah satu tabel dan foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk  data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel.
B.Struktur Data
1.Pengertian Struktur Data
Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data didalam komputer agar bisa dipakai secara efisien. Sedangkan data adalah representasi dari fakta dunia nyata. Fakta atau keterangan tentang kenyataan yang disimpan, direkam atau direpresentasikan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, sinyal atau simbol. Atau Suatu cara menyajikan Abstract Data Type (ADT) / Tipe Data Abstrak dalam bentuk tipe data dan operator yang didukung bahasa pemograman.
Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2 aktivitas:
a.Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai dengan tipe
data yang ada.
b.Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya.
2.Kegunaan Struktur Data
Struktur Data (SD) digunakan untuk :
a.menyajikan model Matematika dalam format tipe data abstrak (ADT) yang mengoleksi sejumlah variable
b.beberapa type data yang mungkin berbeda, dan
c.hubungan diantaranya dengan berbagai langkah algoritama.
Pemilihan SD yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari sebuah program.

3.Type Data dan Struktur Data
Secara garis besar type data dapat dikategorikan menjadi:
Type data sederhana.
a.Type data sederhana tunggal, misalnya Integer, real, boolean dan karakter.
b.Type data sederhana majemuk, misalnyaString
Struktur Data, meliputi:
a.Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
b.Struktur data majemuk, yang terdiri dari:
-Linier : Stack, Queue, sertaList dan Multilist
-Non Linier : Pohon Biner dan Graph
Pemakaian struktur data yang tepat didalam proses pemrograman akan menghasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih efisien dan sederhana.
Struktur data yang standar yang biasanya digunakan dibidang informatika adalah:
* List linier (Linked List) dan variasinya
* Multilist
* Stack (Tumpukan)
* Queue (Antrian)
* Tree ( Pohon)
* Graph ( Graf ).
Data disusun dalam suatu struktur logis yang menjelaskan bahwa:
1.Kumpulan tabel menyusun basis data,
2.Tabel tersusun atas sejumlah record,
3.Sebuah record mengandung sejumlah field, dan
4.Sebuah  field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.
Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:
a.Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.
b.Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan record yaitu tupel dan baris.
c.Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.
d.Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Sebagai contoh, basis data akademis mengandung tabel-tabel yang berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data pengambilan mata kuliah pada suatu semester, dan nilai yang diperoleh mahasiswa.
4.Macam-macam Struktur Database
a.Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, system manajemen database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
b.Sruktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
Catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database . Subkomite Database
Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada
Tahun 1971.
Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal
percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c.Struktur Database Relational
Struktur system manajemen relational merupakan system yang menyerupai
Table-tabel, dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh
Manajer dan/atau staf professional.
C.Database Management System (DBMS)
1.Pengertian Database Management System (DBMS)
a.Menutut C.J. Date : DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
b.Menurut S, Attre : DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure- procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
c.Menurut Gordon C. Everest : DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi, Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah perangkat lunak yang menangani semua pengaksesan database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses, memanipulasi dan memelihara basis data. Atau merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data. Database sendiri adalah sekumpulan data yang berhubungan dengan secara logika dan memiliki beberapa arti yang saling berpautan. Atau Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).
2.Fungsi DBMS
a.Data Definition, DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data
b.Data Manipulation, DBMS harus dapat menangani permintaan dari pemakai untuk mengakses data
c.Data Security & Integrity, DBMS harus dapatmemeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA
d.Data Recovery & Concurency, DBMS harus dapat menangani kegagalan–kegagalan pengaksesan database yang dapat disebabkan oleh sesalahan sistem, kerusakan disk, dsb.
e.Data Dictionary, DBMS harus menyediakan data dictionary.
f.Performance, DBMS harus menangani unjuk kerja dari semua fungsi seefisien mungkin.
3.Contoh DBMS
a.Database Hierarchy : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
b.Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
Contoh : IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinet Software Inc, 1972
c.Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses normalisasi
Contoh : - INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
- System-R oleh IBM Research, 1975
- ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
- DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981.
4.Komponen DBMS
DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu:
a.Relational Database Management System (RDBMS)
RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine.
b.Overview of Database Management System (ODBMS).
Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.
Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan untuk membuat sebuah database antara lain :
1.High Level Software
Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper, FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach.
2. Low Level Software.
Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.
Sebuah DBMS (Database Management System) umumnya memiliki sejumlah komponen fungsional (modul) seperti :
a.File Manager, yang mengelola ruang dalam disk dan struktur data yang dipakai untuk merepresentasikan informasi yang tersimpan dalam disk.
b.Database Manager, yang menyediakan interfaceantara data low-level yang ada di basis data dengan program aplikasi dan query yang diberikan ke sistem.
c.Query Processor, yang menterjemahkan perintahperintah dalam query language ke perintah low-level yang dapat dimengerti oleh database manager.
d.DML Precompiler, yang mengkonversi perintah DMLyang ditambahkan dalam sebuah program aplikasi kepemangin prosedur normal dalam bahasa induk.
e.DDL Compiler, yang mengkonversi perintah-perintahDDL ke dalam sekumpulan tabel yang mengandung metadata. Tabel-tabel ini kemudian disimpan dalam kamus data.
5.Keuntungan dan Kerugian Penggunaan DBMS
Pengunaan DMBS untuk mengelola data mempunyai beberapa keuntungan, yaitu :
a.Kebebasan data dan akses yang efisien
b.Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
c.Integritas dan keamanan data
d.Administrasi keseragaman data
e.Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak).
f.Mengurangi data redundancy : Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
g.Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.
Kerugian Penggunaan DBMS antara lain:
a.Memperoleh perangkat lunak yang mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk). DBMS mainframe masih sangat mahal. DBMS berbasis mikro biayanya mencapai beberapa ratus dolar, dapat menggambarkan suatu organisasi yang kecil secara berarti
b.Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar. DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan primer dan sekunder yang lebih besar daripada yang diperlukan oleh program aplikasi lain. Juga, kemudahan yang dibuat oleh DBMS dalam mengambil informasi mendorong lebih banyak terminal pemakai yang disertakan dalam konfigurasi daripada jika sebaliknya.
c.Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuan secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh pengelola database.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar